Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Elpiji 3 Kg Disebut Berisi Air, Pertamina: Sesuai Namanya

Kompas.com - 11/03/2024, 21:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam dua pria sedang mengeluarkan isi tabung liquefied petroleum gas (LPG/elpiji) 3 kilogram (kg),  ramai di media sosial.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun X (dulu Twitter) @txtdarigajelas, Minggu (10/3/2024). Pria dalam video itu mengaku membuktikan bahwa elpiji bersubsidi berisi air dan bukan gas.

"Ini gas isinya air, bukan gas. Gas 3 kg tutupnya yang warna merah isinya air, membahayakan pemakai," ujar pria tersebut.

Tampak dalam video, pria berkaus hijau memegang tabung gas dengan posisi terbalik, sedangkan pria lainnya menyemburkan isi gas tersebut melalui selang regulator ke lantai.

Beberapa detik kemudian, muncul kobaran api di lokasi kejadian yang membuat mereka panik dan melarikan diri.

Hingga Senin (11/3/2024) petang, unggahan telah dilihat lebih dari 3 juta kali, disukai 11.000 pengguna, dan diunggah ulang oleh lebih dari 4.500 warganet.

Lantas, bagaimana tanggapan Pertamina?

Baca juga: Waspada, Ini Ciri Tabung Gas Elpiji Bocor dan Cara Penanganannya


Isi tabung elpiji memang cair

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, isi tabung elpiji adalah zat cair seperti air.

Hal itu menurut Irto sesuai dengan kepanjangannya, liquefied petroleum gas, LPG jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia memiliki arti gas minyak cair.

"LPG itu singkatan dari liquefied petroleum gas. Jadi isi yang ada di dalam tabung elpiji itu merupakan gas yang sudah dipadatkan hingga berbentuk cair," jelasnya, saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/3/2024).

Dia melanjutkan, komponen elpiji sendiri terdiri atas dua gas yang berasal dari minyak bumi, yakni propana dan butana.

"Untuk komponen elpiji baik bersubsidi maupun nonsubsidi terdiri atas propana dan butana," ujar Irto.

Terpisah, peneliti di Pusat Riset Metalurgi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Yudi Nugraha Thaha mengungkapkan alasan mengapa gas pada elpiji disimpan dalam bentuk cair.

Gas dapat diubah menjadi cair, demikian pula sebaliknya, melalui pengendalian tekanan dan temperatur ruangan.

"Elpiji dapat dicairkan dari bentuk gas ke bentuk cair dengan tekanan yang tidak terlalu besar," tutur Yudi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin.

Baca juga: Catat, Ini Kelompok yang Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg Subsidi

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com