Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Deteksi 3 Bulan Misterius yang Mengorbit Uranus dan Neptunus

Kompas.com - 01/03/2024, 14:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Astronom telah menemukan tiga bulan yang sebelumnya tidak diketahui di sekitar Uranus dan Neptunus.

Penemuan ketiga bulan tersebut diumumkan pada Jumat (23/2/2024) oleh Pusat Planet Kecil Persatuan Astronomi Internasional.

Satu di antara tiga bulan tersebut terlihat mengorbit Uranus dan dua bulan lainnya terdeteksi di sekitar Neptunus, dikutip dari CNN, Rabu (28/2/2024).

Setelah penemuan ini, jumlah bulan yang mengorbit Uranus bertambah menjadi 28 dan Neptunus menjadi 16.

Hingga Jumat (1/3/2024), ketiga bulan tersebut belum diberi nama secara resmi.

Namun sesuai dengan konvensi penamaan bulan, bulan baru Uranus akan diberi nama berdasarkan karya Shakespeare.

Sementara itu, untuk nama bulan Neptunus akan diambil dari nama dewi laut Nereid dari mitologi Yunani.

Astronom di Carnegie Institution for Science, Scott S. Sheppard mengatakan, tiga bulan yang baru ditemukan ini merupakan yang paling redup yang pernah ditemukan di sekitar dua planet tersebut.

Ketiga bulan ini dapat ditemukan oleh para astronom dengan menggunakan teleskop darat dan dibutuhkan pemrosesan gambar khusus untuk mengungkap obyek tersebut.

Pengungkapan ini akan berguna untuk misi yang tengah direncanakan untuk menjelajahi Uranus dan Neptunus di masa depan.

Misi menuju Uranus dan Neptunus merupakan prioritas astronom karena kedua planet es ini hanya dapat diamati secara detail dengan Voyager 2 pada tahun 1980-an.

Baca juga: Pesawat Ruang Angkasa AS yang Mendarat di Bulan Diperkirakan Kehabisan Daya dan Mati Hari Ini


Baca juga: Bagaimana Proses Terjadinya Gerhana Bulan? Berikut Penjelasannya

Penemuan lain bulan baru Uranus dan Neptunus

Bulan Uranus terbaru pertama kali terlihat dalam pengamatan menggunakan teleskop Magellan pada November 2023.

Meski sebelumnya, ilmuwan telah mencatat adanya bulan baru pada orbit Uranus sejak 2021.

Bulan Uranus yang ditemukan pada 2023 ini sementara diberi nama S/2023 U1 dan merupakan bulan baru Uranus pertama yang ditemukan dalam kurun waktu lebih dari 20 tahun.

Diameternya sekitar 8 kilometer yang menjadikan S/2023 U1 sebagai bulan terkecil Uranus sekaligus di Tata Surya, dilansir dari Science Alert, Senin (26/2/2024).

Halaman:

Terkini Lainnya

Penonaktifan NIK Warga DKI Jakarta Berdampak Tak Bisa Gunakan BPJS Kesehatan, Bagaimana Solusinya?

Penonaktifan NIK Warga DKI Jakarta Berdampak Tak Bisa Gunakan BPJS Kesehatan, Bagaimana Solusinya?

Tren
Menakar Peluang Indonesia Menang atas Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024

Menakar Peluang Indonesia Menang atas Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024

Tren
3 Wanita Positif HIV Setelah Perawatan Kecantikan 'Vampire Facial'

3 Wanita Positif HIV Setelah Perawatan Kecantikan "Vampire Facial"

Tren
6 Temuan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT

6 Temuan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT

Tren
63 Persen Wilayah Masuk Kemarau Mei-Agustus, BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

63 Persen Wilayah Masuk Kemarau Mei-Agustus, BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

Tren
El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Tren
7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com