Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengangkat Kaki ke Dinding: Manfaat, Waktu Terbaik, dan Kelompok yang Sebaiknya Menghindari

Kompas.com - 15/02/2024, 18:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Terkadang saat tiduran di kasur atau berbaring di sofa, seseorang secara tak sengaja meregangkan tubuh dengan mengangkat kedua kakinya vertikal ke dinding.

Sekilas, gerakan ini terlihat hanya peregangan biasa saja. Padahal, mengangkat kedua kaki ke tembok memiliki banyak manfaat kesehatan.

Tanpa disadari, ternyata pose mengangkat kaki ke dinding tersebut merupakan salah satu bentuk yoga.

Pose tersebut dikenal sebagai viparita karani, yaitu pose membalikkan tubuh tanpa membebani kepala atau leher.

Para ahli menyarankan agar setiap orang melakukan yoga sebagai bentuk meditasi, salah satu cara yang mudah yakni dengan mengangkat kaki ke tembok.

“Untuk individu yang sangat fungsional, artinya relatif sehat,” ungkap instruktur yoga dan meditasi di UPMC Center for Integrative Medicine di Pittsburgh, Dezza Pastor, dilansir dari HuffPost (24/2/2023).

Lantas, apa saja manfaat tersebut?

Baca juga: 6 Masalah Kesehatan akibat Sering Jalan Kaki Sambil Melihat Ponsel

Manfaat kesehatan pose mengangkat kaki ke dinding

Berikut setidaknya tiga manfaat pose mengangkat kaki ke dinding untuk kesehatan:

1. Meregangkan saraf belakang tubuh

Salah satu manfaat pose mengangkat kaki ke dinding yaitu dapat meregangkan bagian belakang tubuh

Nantinya, bagian yang diregangkan adalah mulai dari telapak kaki, betis, paha belakang, bokong, punggung, dan leher.

Diketahui, seseorang yang duduk terlalu lama dapat menyebabkan sarafnya terjepit atau tersangkut.

Nah, cara ini, cukup efektif meregangkan saraf belakang tubuh dan meluruskan kembali otot yang kaku.

2. Melancarkan aliran peredaran darah

Manfaat pose mengangkat kaki ke dinding yang lain yakni memperlancar sirkulasi atau peredaran darah.

“Kaki di atas dinding adalah cara pasif untuk membuat tubuh melakukan inversi (membalikan posisi organ di tubuh),” ujar Pastor.

Dalam artian, kaki akan berada di atas jantung saat melakukan pose tersebut. Sehingga, kemudian akan meningkatkan aliran darah ke jantung.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Federasi Sepak Bola Korea Selatan Minta Maaf Usai Negaranya Gagal ke Olimpade Paris

Federasi Sepak Bola Korea Selatan Minta Maaf Usai Negaranya Gagal ke Olimpade Paris

Tren
Profil Joko Pinurbo, Penyair Karismatik yang Meninggal di Usia 61 Tahun

Profil Joko Pinurbo, Penyair Karismatik yang Meninggal di Usia 61 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com