KOMPAS.com - Ginjal adalah sepasang organ yang berfungsi menyaring darah dan mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
Ginjal Anda akan menyaring air ekstra dan limbah dari darah dan menghasilkan urine untuk dibuang saat buang air kecil.
Penyakit ginjal terjadi ketika organ ini tidak berfungsi normal dan kehilangan kemampuan untuk menyaring limbah dari darah.
Baca juga: Disebut Picu Gagal Ginjal, Berikut Bahaya Konsumsi Minuman Kolagen
Dikutip dari laman National Kidney Foundation, penyakit ginjal kronis terjadi ketika ginjal mengalami kerusakan dalam jangka waktu lama (setidaknya selama 3 bulan) dan kesulitan melakukan fungsi pentingnya.
Hal ini kemudian menyebabkan racun menumpuk di tubuh. Jika tidak mendapat perawatan segera, kondisi gagal ginjal bisa mengancam jiwa.
Kondisi tersebut juga meningkatkan risiko masalah kesehatan lain seperti penyakit jantung, stroke, dan sejumlah komplikasi penyakit ginjal kronis.
Baca juga: Efek Mengonsumsi Minuman Bersoda terhadap Batu Ginjal
Dikutip dari laman Mayo Clinic, penyakit ginjal kronis dapat mempengaruhi hampir setiap bagian tubuh penderitanya. Potensi komplikasinya meliputi:
Baca juga: Mengenal Nefropati Diabetik, Risiko Penyakit Ginjal Penderita Diabetes
Penyakit ginjal kronis diklasifikasikan menjadi lima tahap, mulai dari sangat ringan (stadium 1) hingga gagal ginjal total (stadium 5).
Dilansir dari laman Healthline, gejala dan komplikasi penyakit ginjal akan ikut meningkat seiring meningkatnya stadium.
Pada tahap ini penyakit ginjal masih sangat ringan. Anda mungkin tidak mengalami gejala dan tidak ada komplikasi yang terlihat. Namun beberapa kerusakan ginjal mulai terjadi.
Dalam kondisi stadium 1, Anda masih mungkin untuk mengelola dan memperlambat perkembangan penyakit ginjal dengan mempertahankan gaya hidup sehat.
Baca juga: Efek Mengonsumsi Minuman Bersoda terhadap Batu Ginjal
Penyakit ginjal stadium 2 masih dianggap ringan, tetapi masalah yang terdeteksi seperti protein dalam urine atau kerusakan fisik pada ginjal mungkin lebih jelas.
Pendekatan gaya hidup sehat yang dilakukan untuk mengelola penyakit ginjal stadium 1 masih bisa digunakan di stadium 2.
Pada tahap ini, ginjal Anda mulai tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Penyakit ginjal stadium 3 terkadang dibagi menjadi stadium 3a dan 3b.
Gejala dapat menjadi lebih jelas pada tahap ini, seperti pembengkakan di tangan dan kaki, nyeri punggung, hingga perubahan frekuensi buang air kecil.
Baca juga: 7 Gejala Gagal Ginjal yang Jarang Disadari, Ada Kaki Bengkak
Penyakit ginjal stadium 4 termasuk dalam level sedang hingga parah. Ginjal mulai tidak bekerja dengan baik, tetapi Anda belum sepenuhnya menderita gagal ginjal.
Beberapa gejala dapat berupa komplikasi seperti anemia, tekanan darah tinggi, dan penyakit tulang.
Pada stadium 5, ginjal Anda telah mendekati atau bahkan gagal total dan gejala hilangnya fungsi ginjal akan terlihat sangat jelas.
Beberapa gejala yang dapat dirasakan seperti muntah dan mual, kesulitan bernapas, kulit gatal, dan lainnya. Pada tahap ini, Anda memerlukan dialisis rutin atau transplantasi ginjal.