KOMPAS.com - Ada banyak bahan pangan yang dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan, salah satunya adalah saffron.
Dilansir dari Times of India, saffron adalah rempah-rempah dan juga pewarna alami yang tumbuh di bawah kondisi cuaca khusus.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan Nutrition Research disebutkan bahwa saffron dapat membantu menekan rasa lapar sehingga membuat rasa kenyang bertahan lebih lama.
Indonesia juga memiliki saffron versinya sendiri, yaitu kunyit.
Bedanya, saffron berwarna merah, sedangkan kunyit berwarna kuning.
Saffron yang tumbuh di Iran dan Kashmir ini disebut-sebut sebagai rempah termahal di dunia, dengan harga diperkirakan mencapai 5.000 dollar AS untuk 450 gram, atau setara dengan Rp 78 juta.
Dalam jurnal Saffron: A Natural Potent Antioxidant as a Promising Anti-Obesity Drug (2013) dijelaskan, saffron berpotensi melawan kelebihan berat badan atau obesitas dan gangguan metabolisme.
Manfaat ini didorong oleh kandungan nutrisi yang ada di dalam saffron sendiri, yaitu:
Crocin dan crocetin adalah pigmen karotenoid yang memberikan warna merah, dilansir dari Healthline.
Selain itu, kedua senyawa tersebut juga memiliki sifat lain, yaitu:
Sementara itu, safranal membantu memberikan rasa dan aroma yang khas pada safron.
Hasil penelitian juga menunjukkan, safranal dapat membantu meningkatkan suasana hati, daya ingat, kemampuan belajar, serta melindungi sel-sel otak dari stres oksidatif.
Terakhir adalah kaempferol yang dapat membantu mengurangi peradangan, sifat antikanker, dan antidepresan.
Baca juga: 6 Manfaat Saffron, Rempah Termahal di Dunia
Berikut ini cara mengonsumsi saffron untuk membantu menurunkan berat badan:
Rendam lima hingga tujuh helai saffron dalam air panas selama 10 menit, setelah itu tiriskan. Minum air yang ada.