Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Carok di Bangkalan: 4 Orang Meninggal, Ini Kronologi dan Penyebabnya

Kompas.com - 14/01/2024, 12:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peristiwa carok yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia terjadi di kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur pada Jumat (12/1/2024) malam.

Carok atau pertarungan menggunakan senjata tajam celurit ini terjadi saat dua orang melawan empat orang lainnya.

Dikutip dari Kompas.com (26/8/2023), carok merupakan pertarungan antara orang Madura menggunakan celurit yang dilakukan untuk memulihkan harga dirinya yang dilecehkan.

Carok tidak dibenarkan karena dapat membunuh orang yang menjalaninya. Namun, carok menjadi tradisi bahkan dibuat massal dan menewaskan banyak korban.

Berikut sejumlah fakta dari peristiwa carok massal yang terjadi di Bangkalan.

Baca juga: Viral, Video Preman Bawa Samurai Tantang Duel Polisi, Begini Kronologinya


Kronologi dan penyebabnya

Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya menjelaskan, tragedi carok di Bangkalan terjadi karena ada perselisihan di jalan.

Febri menjelaskan, kejadian berawal saat terjadi perselisihan karena lampu sorot motor mengenai mata salah satu korban. 

"Terus ditegur di saat laju motor terlalu kencang saat melintas. Untuk kedua pelaku saat ini sudah kami amankan di polres,” ungkap Febri di Mapolres Bangkalan, dalam rilis resminya Sabtu (13/01/2024).

Dia menjelaskan, cekcok terjadi terjadi di pinggir jalan raya ketika HB (40) hendak berangkat menuju lokasi tahlilan tetangganya di Desa Bumianyar setelah shalat Maghrib. Saat itu, HB sedang duduk di depan pos ronda.

Tiba-tiba, MT dan MR lewat berboncengan mengendarai sepeda motor dengan kencang. Keduanya pun ditegur oleh HB.

Karena ditegur, MR menghentikan sepeda motornya. Dia menghampiri HB sambil membentak karena tidak terima ditegur.

Baca juga: Rombongan Pelajar Ancam Sekuriti di Kalideres dengan Celurit, Tiga Pelaku Diamankan

Sempat terjadi pemukulan

Cekcok antara HB dan MR bertambah parah dan menyebabkan terjadi tindak pemukulan kepada HB.

Insiden itu berlokasi di Juk Korong yang berada di antara Jalan Raya Tanjungbumi dan Pantai Indah Tanjungbumi, Desa Bumianyar.

"Adu mulut ketiga orang itu terjadi. Kemudian berlanjut ke adu pukul. MR memegang tubuh HB agar tidak bergerak. Sedangkan MT memukuli HB," lanjut Febri, diberitakan Kompas.com (13/1/2024).

HB yang kalah dalam adu pukul kemudian pulang. Namun, dia berpesan agar MT dan MR tidak meninggalkan lokasi. HB berjanji akan kembali menemui keduanya.

Baca juga: Ramai soal Remaja Bawa Celurit Ditabrak Mobil di Magelang, Mengapa Mereka Nekat? Ini Kata Pakar

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com