KOMPAS.com - Pelaku kejahatan seksual dan pemodal Amerika Serikat (AS), Jeffrey Epstein diduga memeras politisi dunia untuk memberikan informasi kepada Mossad, agen intelijen Israel.
Tak sendiri, Epstein ditemani pacarnya yang bernama Ghislaine Maxwell untuk memuluskan aksinya.
Dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu (6/1/2024), kejahatan yang dilakukan oleh Jeffrey dan Ghislaine tersebut diketahui dari klaim seorang tersangka mata-mata Israel Ari Ben-Menashe melalui bukunya berjudul Epstein: Dead Men Tell No Tales.
Ben-Menashe juga mengakui bahwa dirinya merupakan orang yang mengendalikan ayah Ghislaine, Robert Maxwell.
Diketahui, Robert Maxwell adalah seorang agen spionase Israel dan orang yang memperkenalkan Epstein dan Ghislaine ke Mossad.
Tak heran, banyak pihak menuduh Epstein dan Ghislaine bagian dari Mossad.
Baca juga: Mengenal Jeffrey Epstein, Muncikari yang Seret Nama 2 Presiden AS dan Pangeran Andrew
Lebih lanjut, dalam buku itu disebutkan bahwa Epstein dan Ghislaine menjalankan operasi “perangkap madu” dalam aksinya.
Operasi ini berjalan dengan memberikan gadis-gadis muda kepada politisi terkemuka di seluruh dunia untuk melakukan hubungan seksual.
Setelah itu, Jeffrey dan Ghislaine menggunakan insiden tersebut untuk memeras para politisi guna mendapatkan informasi yang berguna bagi intelijen Israel.
"Lihat, bermain-main bukanlah sebuah kejahatan. Mungkin memalukan, tapi itu bukan kejahatan," tulis Ben-Menashe dalam bukunya.
"Tapi, meniduri seorang gadis berusia empat belas tahun adalah sebuah kejahatan. Dia mengambil foto-foto politisi yang meniduri gadis berusia empat belas tahun. Jika ingin meluruskannya, mereka (Jeffrey dan Ghislaine) akan memeras orang seperti itu,” lanjutnya.
Baca juga: Mantan Perdana Menteri Israel Diduga Terlibat Skandal Seks Jeffrey Epstein
Saat itu, Epstein sedang menghadapi proses hukum dengan dakwaan perdagangan seksual.
Ghislaine juga ikut terseret kasus ini dan dinyatakan bersalah pada 2021. Dia dituntut hukuman penjara selama 20 tahun karena telah membantu Epstein dalam melancarkan aksinya.
Epstein pun banyak dikenal sebagai muncikari gadis-gadis muda untuk pejabat dunia.
Baca juga: Sanksi yang Diberikan Kampus terhadap Pelaku Pelecehan Seksual Unesa