KOMPAS.com - Beberapa bank swasta dan nasional telah mengumumkan perubahan biaya administrasi bank mulai 2024.
Biaya admin bank adalah nominal yang dikenakan kepada nasabah sebagai kompensasi atas berbagai layanan administratif yang disediakan oleh bank.
Umumnya, biaya administrasi akan ditarik oleh pihak bank dari rekening nasabah tiap bulan.
Tahun ini, BCA dan CIMB Niaga melakukan perubahan biaya administrasi.
Perubahan biaya ini akan diterapkan mulai 19 Januari 2024 untuk nasabah BCA, sementara perubahan biaya administrasi bank CIMB Niaga akan diterapkan mulai 1 Februari 2024.
Lantas, berapa biaya administrasi bank saat ini?
Baca juga: Ramai soal Uang Kertas Terpotong-potong, Bisakah Ditukarkan di Bank?
Berikut besaran biaya administrasi bank di Indonesia pada 2024:
Executive Vice President (EVP) Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn mengatakan, perubahan biaya admin BCA diberlakukan seiring dengan keinginan BCA untuk memberikan layanan transaksi yang mudah, nyaman, dan aman bagi seluruh nasabah.
Sebagai contoh, nasabah dengan rekening Tahapan Xpresi BCA yang semula dikenai biaya admin Rp 7.500 naik menjadi Rp 10.000 mulai 19 Januari 2024.
Dilansir dari Kompas.com, (30/12/2023), berikut biaya admin BCA per 2024:
Baca juga: Rincian Limit Transaksi dan Biaya Admin BCA yang Berlaku mulai 2024
Dikutip dari KompasTV, biaya admin nasabah BRI per bulan mulai dari Rp 6.500.
Besaran biaya admin BRI berbeda-beda bergantung pada jenis tabungan masing-masing nasabah. Berikut rinciannya:
Masih dari sumber yang sama, biaya admin BNI per bulan berkisar antara Rp 5.000 sampai dengan Rp 18.000.
Namun, beberapa jenis tabungan BNI tidak memiliki potongan biaya admin.
Biaya admin BNI ini bisa berubah sewaktu-waktu apabila ada kebijakan baru dari bank terkait. Berikut rinciannya:
Baca juga: Ramai soal Beli BBM Pakai Debit Kena Biaya Admin, Ini Kata Pertamina