Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Kehidupan Landais, Desa Unik yang Dihuni Orang-orang Pikun di Perancis

Kompas.com - 23/12/2023, 16:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Terdapat sebuah desa unik di Perancis bagian barat daya bernama Landais yang dihuni oleh orang-orang pikun penderita Alzheimer.

Dikutip dari Mirror, Landais dihuni oleh penduduk tertuanya berusia 102 tahun dan termuda 40 tahun.

Mungkin toko dan restoran di tengah Desa Landais terlihat normal untuk menyediakan semua kebutuhan pokok.

Tapi uniknya, toko dan restoran di sana tak memerlukan uang sebagai barter dari makanan dan pelayanan jasa yang diberikan.

Sengaja didesain seperti itu untuk memudahkan penduduk desa agar tak perlu mengingat-ingat harus membawa dompet berisi uang.

Selain itu, penduduk desa didorong untuk datang menghadiri teater dan mengambil bagian di dalamnya.

Sebanyak 120 penghuni, melakukan aktivitas sehari-hari layaknya penduduk desa pada umumnya. 

Duduk di ruang tamu menyesap kopi berteman foto-foto keluarga, keluar rumah berjalan-jalan, atau berbaur di dalam kegiatan teater.

Baca juga: Ada dari Indonesia, Ini Daftar Desa Wisata Terbaik 2023 Versi UNWTO

Sebuah desa eksperimen

Landais yang dihuni oleh orang-orang penderita Alzheimer ini merupakan desa eksperimen yang digagas oleh tim peneliti Universitas Bordeaux yang dipimpin oleh Profesor Helene Amieva.

Eksperimen ini dilakukan untuk melihat apakah menghilangkan stres pada penderita Alzheimer dapat membantu memperlambat laju perkembangan penyakit tersebut.

Tim peneliti akan mengunjungi Desa Landais yang baru dibuka pada 2020 itu setiap enam bulan sekali untuk berbincang dengan warganya dan memantau perkembangan penyakit yang ada.

Di sana, tidak ada jam tertentu untuk membuat janji, berbelanja, atau bersih-bersih yang dilakukan warganya.

"Hanya irama lembut yang merayu dan membujuk penduduk desa, untuk memberi mereka kebebasan sebanyak mungkin,” ujar Amieva.

Baca juga: 5 Desa Ini Seperti Negeri Dongeng di Dunia Nyata

Diawasi secara ketat

Amieva mengungkapkan, Desa Landais diawasi secara ketat untuk perkembangan eksperimen terkait penyakit pikun tersebut.

Ia menilai, hasil awal menunjukkan bahwa konsep desa memengaruhi perkembangan penyakit.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

Tren
Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Tren
Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com