KOMPAS.com - Terdapat sebuah desa unik di Perancis bagian barat daya bernama Landais yang dihuni oleh orang-orang pikun penderita Alzheimer.
Dikutip dari Mirror, Landais dihuni oleh penduduk tertuanya berusia 102 tahun dan termuda 40 tahun.
Mungkin toko dan restoran di tengah Desa Landais terlihat normal untuk menyediakan semua kebutuhan pokok.
Tapi uniknya, toko dan restoran di sana tak memerlukan uang sebagai barter dari makanan dan pelayanan jasa yang diberikan.
Sengaja didesain seperti itu untuk memudahkan penduduk desa agar tak perlu mengingat-ingat harus membawa dompet berisi uang.
Selain itu, penduduk desa didorong untuk datang menghadiri teater dan mengambil bagian di dalamnya.
Sebanyak 120 penghuni, melakukan aktivitas sehari-hari layaknya penduduk desa pada umumnya.
Duduk di ruang tamu menyesap kopi berteman foto-foto keluarga, keluar rumah berjalan-jalan, atau berbaur di dalam kegiatan teater.
Baca juga: Ada dari Indonesia, Ini Daftar Desa Wisata Terbaik 2023 Versi UNWTO
Landais yang dihuni oleh orang-orang penderita Alzheimer ini merupakan desa eksperimen yang digagas oleh tim peneliti Universitas Bordeaux yang dipimpin oleh Profesor Helene Amieva.
Eksperimen ini dilakukan untuk melihat apakah menghilangkan stres pada penderita Alzheimer dapat membantu memperlambat laju perkembangan penyakit tersebut.
Tim peneliti akan mengunjungi Desa Landais yang baru dibuka pada 2020 itu setiap enam bulan sekali untuk berbincang dengan warganya dan memantau perkembangan penyakit yang ada.
Di sana, tidak ada jam tertentu untuk membuat janji, berbelanja, atau bersih-bersih yang dilakukan warganya.
"Hanya irama lembut yang merayu dan membujuk penduduk desa, untuk memberi mereka kebebasan sebanyak mungkin,” ujar Amieva.
Baca juga: 5 Desa Ini Seperti Negeri Dongeng di Dunia Nyata
Amieva mengungkapkan, Desa Landais diawasi secara ketat untuk perkembangan eksperimen terkait penyakit pikun tersebut.
Ia menilai, hasil awal menunjukkan bahwa konsep desa memengaruhi perkembangan penyakit.