KOMPAS.com - Jumlah pasien Covid-19 di Indonesia kembali mengalami lonjakan jelang libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru).
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), tercatat ada 1.499 kasus aktif Covid-19 di Indonesia per Kamis (14/12/2023).
Sebanyak 79 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Namun 359 pasien baru terkonfirmasi pada hari ini.
Dibandingkan hari sebelumnya, jumlah tersebut mengalami pertambahan. Pada Rabu (13/12/2023), tercatat ada 318 kasus baru.
Berdasarkan situasi ini, apakah masyarakat Indonesia perlu kembali menerapkan protokol kesehatan (prokes) seperti masa pandemi 2020?
Baca juga: Covid-19 di DKI Jakarta Tembus 455 Kasus Aktif, Ini Imbauan Dinkes
Baca juga: Positif Covid-19, Ini Cara Lapor untuk Dapat Obat Gratis Saat Isoman
Ahli epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengungkapkan masyarakat Indonesia disarankan menerapkan prokes selama libur Nataru 2023/2024.
"Saya sangat menyarankan masyarakat menerapkan disiplin prokes terutama di fasilitas umum atau datang ke rumah sakit," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (15/12/2023).
Dicky menyebut, situasi saat ini lebih baik daripada semasa pandemi. Masyarakat tidak perlu memakai masker di dekat keluarga terdekatnya.
Namun, dia menyarankan masker tetap dipakai ketika masyarakat pergi ke pasar, menaiki kereta dan angkutan umum lain, serta berada di antara kerumunan dengan sirkulasi udara yang buruk.
"Apalagi kalau liburan. Selama kita berada di tempat umum, pakailah masker. Sebisa mungkin cegah kerumunan dan kalau bisa ditutup (masker)," tegasnya.
Baca juga: Jenis Masker yang Aman Dipakai untuk Hadapi Polusi Udara Jakarta Menurut Kemenkes
Tak hanya memakai masker, Dicky juga menekankan masyarakat perlu menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas selama libur Nataru.
Dia juga mendorong masyarakat untuk memperkuat daya tahan tubuh melalui vaksinasi booster dengan vaksin terbaru.
Sementara itu, Dicky menyarankan masyarakat yang masuk kategori rawan terkena Covid-19 atau memiliki penyakit bawaan lain untuk lebih berhati-hati selama libur Nataru.
"Boleh liburan, tapi kalau masuk kategori rawan ya jangan dulu. Inikan situasinya (penularan) lagi naik, seperti penularan infeksi saluran napas, influenza, dan pneumonia," tambah dia.
Dicky menyebut, orang lanjut usia (lansia) dan anak perlu di bawah usia empat tahun untuk mengurangi berkumpul dan bepergian selama liburan Nataru 2023/2024.