Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Diperbincangkan Usai Letusan Gunung Marapi, Apa Itu "Ring of Fire"?

Kompas.com - 06/12/2023, 21:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial diramaikan dengan pembahasan mengenai ring of fire usai erupsi gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023).

Salah satu warganet yang membahas ring of fire adalah akun TikTok @istme*** pada Selasa (5/12/2023).

"Cincin api Pasifik (Ring of fire). Cincin api pasifik atau lingkaran api pasifik adalah daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudera Pasifik," tilis akun tersebut.

Hingga Rabu (6/12/2023) sore, unggahan ini telah ditonton oleh lebih dari 7.000 pengguna.

Lantas, apa itu ring of fire?

Baca juga: 4 Gunung Api yang Meletus pada Desember 2023, Apa Saja?

Mengenal apa itu ring of fire

Dikutip dari National Geographic, cincin api atau ring of fire disebut juga sebagai sabuk Sirkum-Pasifik.

Ini merupakan jalur di sepanjang Samudera Pasifik yang ditandai dengan banyaknya gunung berapi aktif dan seringnya terjadi gempa bumi.

Ring of fire memiliki panjang sekitar 40.000 kilometer dan membentang melewati batas-batas antara beberapa lempeng tektonik, seperti Lempeng Pasifik, Juan de Fuca, Cocos, Indian-Australia, Nazca, Amerika Utara, dan Filipina.

Diketahui, lebih dari 450 gunung berapi atau 75 persen dari total gunung berapi yang ada di Bumi berada di sepanjang jalur cincin api ini.

Selain itu, 90 persen gempa yang terjadi di Bumi juga berada di sepanjang jalur ini dan sering kali menjadi peristiwa seismik yang dahsyat.

Baca juga: Tahun Ini, PVMBG Sebut Alat Pemantau Gunung Marapi Pernah Dicuri Dua Kali

Penyebab banyaknya gunung berapi

Banyaknya gunung berapi dan gempa ini disebabkan oleh besarnya pergerakan lempeng tektonik di kawasan tersebut.

Di sebagian besar jalur ring of fire, lempeng-lempeng saling tumpang tindih pada batas konvergen yang disebut zona subduksi.

Artinya, lempeng yang berada di bawahnya terdorong ke bawah (tersubduksi) oleh lempeng di atasnya. Dalam kondisi itu, batuan akan meleleh dan menjadi magma.

Melimpahnya jumlah magma yang berada dekat dengan permukaan Bumi akan menimbulkan kondisi yang siap untuk aktivitas vulkanik.

Lebih lanjut, ring of fire juga menjadi tempat lempeng-lempeng saling bergerak ke samping melewati satu sama lain.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com