Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Bocah SD Naik Motor dari Madura ke Jakarta, Tanpa Helm, Pelat Nomor, dan Pakai GPS

Kompas.com - 22/11/2023, 14:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua bocah SD asal Madura, Jawa Timur nekat berangkat ke Jakarta menggunakan motor tanpa mengenakan helm.

Polisi yang sempat melihat kedua bocah berkendara tanpa helm ini akhirnya mengamankan keduanya di Polsek Tengaran Polres Semarang, Jawa Tengah pada Senin (20/11/2023).

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (21/11/2023), Kapolsek Tengaran AKP Supeno mengatakan, kedua bocah yang diamankan anggotanya ini berinisial MZ (11) dan D (10).

Kedua bocah tersebut kemudian dijemput oleh orang tuanya pada Minggu (20/11/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.

Baca juga: Kisah Firmansyah, Anak SD yang Viral Usai Disebut Pindah ke SLB karena Di-bully

Berikut ini sejumlah fakta mengenai dua bocah SD yang nekat pergi ke Jakarta dari Sampang, Madura:

1. Tak membawa jaket dan kelengkapan sepeda motor

Kedua bocah ini nekat mengendarai motor ke Jakarta hanya dengan menggunakan kaus dan celana pendek.

Mereka bahkan tak mengenakan jaket, dan hanya memakai sandal jepit.

Selama berkendara, mereka juga tak mengenakan helm, bahkan kondisi motor yang dipakai perjalanan pun tak dilengkapi dengan spion serta pelat nomor.

2. Berangkat Minggu, sampai Semarang Senin

Menurut Supeno, bocah tersebut mengaku berangkat dari Penggarengan, Sampang, Madura pada Minggu (19/11/2023) pukul 13.00 WIB.

Kemudian kedua bocah ini sampai di Semarang dan diamankan pihak kepolisian pada Senin (20/11/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.

"Jadi itu berawal pada Senin (20/11/2023) pagi sekira pukul 07.00 WIB, saat anggota berjaga di Pertigaan Klero, melihat ada anak kecil tanpa helm langsung diberhentikan," jelas Supeno.

Baca juga: KAI Ungkap Alasan Pengendara Sepeda Motor Masuk ke Stasiun Tugu Yogyakarta

3. Tidak izin orang tuanya

Kedua bocah ini pergi ke Jakarta tanpa izin kepada kedua orangtuanya.

Saat diamankan, polisi kemudian memeriksa ponsel salah satu anak dan mendapatkan nomor guru sekolahnya.

"Kemudian oleh gurunya, disambungkan dan dikomunikasikan ke orangtuanya," papar Supeno.

Orangtua bocah ini kemudian menjemput keduanya [ada Senin, sekitar pukul 23.00 WIB.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com