Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fungsi Mengejutkan dari Mayat yang Telah Dijadikan Mumi

Kompas.com - 06/11/2023, 14:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Mumi adalah mayat yang dibalsem, diawetkan secara alami, atau diolah untuk dimakamkan dengan bahan pengawet sesuai dengan cara orang Mesir kuno.

Proses mumifikasi bervariasi dari zaman ke zaman di Mesir, namun umumnya melibatkan pengangkatan organ dalam, merawat tubuh dengan resin, dan membungkusnya dengan perban linen.

Dikutip dari laman History, praktik mengawetkan jenazah sebagai mumi tersebar luas di seluruh dunia dan terjadi sepanjang waktu.

Iklim di Mesir yang gersang, sebenarnya memudahkan proses pengeringan dan pembuatan mumi pada jenazah.

Baca juga: Fosil Mesir Purba Jelaskan Cara Paus Pindah dari Hewan Darat ke Laut


Namun, masyarakat Mesir secara rutin menggunakan proses khusus yang lebih rumit untuk memastikan jenazah dapat selamat menuju alam baka.

Masyarakat Mesir kuno dari semua lapisan masyarakat membuat mumi anggota keluarga yang meninggal. Hanya saja, prosesnya tidak rumit bagi masyarakat miskin.

Selain mesir, masyarakat lain yang melakukan mumifikasi adalah mereka yang tinggal di sepanjang Selat Torres, antara Papua Nugini dan Australia, dan suku Inca di Amerika Selatan.

Banyak peradaban, Inca, Aborigin Australia, Aztec, Afrika, Eropa kuno, dan lain-lain, telah mempraktikkan beberapa jenis mumifikasi selama ribuan tahun untuk menghormati dan mengawetkan jenazah.

Baca juga: Arkeolog Temukan Fosil Manusia Purba Tertua Terkubur di Gua Maroko

Fungsi mumi

Ilustrasi peti mumi.Unsplash/Narciso Arellano Ilustrasi peti mumi.

Dilansir dari laman Encyclopedia Britannica, berikut ini adalah beberapa manfaat atau fungsi dari mayat yang telah dijadikan mumi:

1. Sebagai pupuk

Sudah menjadi rahasia umum bahwa kucing sangat dihargai dan bahkan disembah di Mesir kuno karena dianggap membawa keberuntungan dan perlindungan bagi rumah.

Kucing sangat dihargai sehingga mereka dimumikan dan dikuburkan seperti halnya manusia.

Pada 1888, penjualan mumi kucing menjadi bisnis, untuk dijual sebagai pupuk. Ini bermula ketika seorang petani Mesir menemukan sebuah terowongan yang berisi sejumlah besar mumi.

Baca juga: 7 Mumi Terkenal dan Rahasia yang Terungkap tentang Dunia Kuno

2. Sebagai obat

Mumi yang dihaluskan telah digunakan sebagai obat resep sejak abad ke-16. Obatnya disebut “mumia” dan bisa ditelan atau digosokkan ke luka.

Mumia dipercaya dapat mengobati penyakit seperti batuk dan epilepsi. Mumia bahkan digunakan oleh keluarga kerajaan seperti Raja Francis I dan Raja Charles II.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com