Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Jalan Kaki 3.000 Langkah yang Ampuh Cegah Penyakit Kronis

Kompas.com - 05/11/2023, 10:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Olahraga jalan kaki memiliki segundang manfaat di antaranya ampuh mencegah sejumlah penyakit kronis. 

Sebuah penelitian merekomendasikan jalan kaki sebanyak 10.000 langkah per hari untuk menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko kematian.

Sementara dikutip dari Womens Health, jalan kaki 10.000-12.500 langkah per hari dapat membantu menurunkan berat badan dan mengurangi lemak tubuh.

Meskipun demikian, ada penelitian terbaru yang menyebutkan, jalan kaki minimal 3.000 langkah per hari cukup untuk mencegah munculnya sejumlah penyakit. 

Lantas, apa saja manfaat jalan kaki 3.000 langkah per hari?

Manfaat jalan kaki 3.000 langkah per hari

Berikut Kompas.com merangkum manfaat jalan kaki 3.000 langkah per hari dari berbagai sumber:

1. Memperpanjang umur

Penelitian yang dilakukan dengan tinjauan sistematis dan meta-analisis data dari dua belas studi internasional yang diikuti lebih dari 110.000 peserta menemukan, manfaat kesehatan dapat dicapai dengan berjalan kurang dari 10.000 langkah per hari.

Dikutip dari Eating Well, studi itu menemukan bahwa berjalan kaki 2.600-2.800 langkah per hari dikaitkan dengan peningkatan angka harapan hidup.

Hal ini karena jalan kaki 2.600-2.800 langkah per hari mampu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung. 

Baca juga: Sederet Manfaat Jalan Kaki di Atas Treadmill, Salah Satunya Jaga Kesehatan Jantung

2. Menurunkan tekanan darah

Sementara itu, penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Cardiovascular Development and Disease menunjukkan bahwa jalan kaki 3.000 langkah per hari bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah.

Jalan kaki ampuh untuk menurunkan tekanan darah tinggi terutama pada mereka yang kurang beraktivitas.

Studi itu dilakukan pada mereka yang berusia 68-78 tahun.

Sedangkan menurut Times of India, berjalan 3.000 langkah per hari cukup untuk menjaga kesehatan tubuh.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com