Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempel Stiker "Happy Family" di Kaca Mobil Bisa Undang Pelaku Kejahatan, Ini Kata Kriminolog

Kompas.com - 05/11/2023, 07:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian orang menempelkan stiker Happy Family di kaca belakang mobil mereka.

Stiker tersebut biasanya menggambarkan beberapa orang dalam karakter tertentu yang meliputi ayah, ibu, dan anak.

Tak jarang pula, stiker Happy Family dilengkapi dengan nama masing-masing anggota keluarga.

Stiker ini dapat menimbulkan kesan bahwa pemilik mobil mempunyai keluarga yang harmonis di mata orang lain.

Meski begitu, stiker tersebut ternyata berpotensi mengundang pelaku kejahatan menjalankan aksinya.

Lantas, mengapa hal itu bisa terjadi?

Baca juga: Benarkah Hipnotis Bisa Dilakukan Melalui Panggilan Telepon? Ini Kata Psikolog dan Tips Pencegahannya

Penjelasan kriminolog

Kriminolog sekaligus dosen Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Yesmil Anwar mengatakan, mobil yang dipasangi stiker Happy Family bisa mengundang pelaku kejahatan.

Sebab, stiker tersebut bisa memancing pelaku kejahatan untuk menggasak barang berharga yang ada di dalam mobil.

Menurut Yesmin, hal itu bisa terjadi karena mobil yang ditempeli stiker biasanya diperuntukkan bagi keluarga.

Ada kemungkinan pemilik mobil cenderung mengutamakan kenyamanan kendaraan ketimbang keamanannya.

Sehingga, pelaku kejahatan yang berpikiran seperti itu terpancing untuk menilap barang berharga di dalam mobil.

"Bahasa sederhananya ngundang (pelaku kejahatan). Tapi, ini menurut saya oportunis, membuka peluang," ujar Yesmil kepada Kompas.com, Sabtu (4/11/2023).

"Tidak menutup kemungkinan fenomena baru yang tidak bisa dikesampingkan begitu saja ini, kecenderungan untuk mengundang, memberi kesempatan untuk terjadinya kejahatan," sambungnya.

Terpisah, kriminolog sekaligus pengajar di Universitas Bhayangkara Edi Hasibuan juga menilai stiker Happy Family bisa mengundang pelaku kejahatan.

Namun, sepengamatan Edi, aksi kejahatan yang dipicu oleh stiker Happy Family belum pernah terjadi.

Halaman:

Terkini Lainnya

Penonaktifan NIK Warga DKI Jakarta Berdampak Tak Bisa Gunakan BPJS Kesehatan, Bagaimana Solusinya?

Penonaktifan NIK Warga DKI Jakarta Berdampak Tak Bisa Gunakan BPJS Kesehatan, Bagaimana Solusinya?

Tren
Menakar Peluang Indonesia Menang atas Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024

Menakar Peluang Indonesia Menang atas Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024

Tren
3 Wanita Positif HIV Setelah Perawatan Kecantikan 'Vampire Facial'

3 Wanita Positif HIV Setelah Perawatan Kecantikan "Vampire Facial"

Tren
6 Temuan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT

6 Temuan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT

Tren
63 Persen Wilayah Masuk Kemarau Mei-Agustus, BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

63 Persen Wilayah Masuk Kemarau Mei-Agustus, BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

Tren
El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Tren
7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com