Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Makan Es Krim Tiap Hari?

Kompas.com - 22/10/2023, 17:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Es krim merupakan makanan terbuat dari krim atau lemak mentega, susu, gula, perasa dan pemanis.

Es krim banyak disukai oleh masyarakat, terutama anak-anak hingga remaja.

Terlebih, belakangan ini cuaca sedang panas, sehingga es krim menjadi pilihan untuk mengusir hawa panas.

Namun, bagaimana jika es krim dimakan setiap hari? Apa saja yang akan terjadi pada tubuh?

Berikut sejumlah hal yang akan terjadi pada tubuh jika makan es krim setiap hari:

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Minum Susu Kedelai Tiap Hari?

1. Kadar kolesterol jahat meningkat

Dikutip dari HealthDigest, salah satu dampak jika seseorang makan es krim setiap hari adalah kadar kolesterol jahat menjadi tinggi atau meningkat.

Es krim mengandung cukup tinggi lemak yang dapat menyebabkan produksi kolesterol jahat menjadi lebih banyak.

Jika kadar kolesterol jahat dalam tubuh cukup tinggi, dapat memicu terjadinya sejumlah masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) yang pada akhirnya meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke.

2. Muncul sindrom iritasi usus besar

Makan es krim setiap hari bisa memicu munculnya sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS).

Hal itu lantaran es krim terbuat dari susu yang mengandung sejenis gula, dikenal sebagai laktosa.

Mayoritas orang dewasa tidak memproduksi laktase dalam jumlah besar. Laktase merupakan enzim yang membantu memecah gula dalam susu.

Sehingga, laktosa yang tidak dapat dipecah oleh enzim laktase menyebabkan interaksi dengan bakteri di usus besar.

Hal itu kemudian menimbulkan gejala yang tidak nyaman terkait dengan sindrom iritasi usus besar.

3. Timbul rasa brain freeze

Makan es krim tiap hari yang juga dilakukan secara cepat dapat menimbulkan sensasi menyakitkan yang dikenal sebagai brain freeze atau nama ilmiahnya sphenopalatine ganglioneuralgia.

Saat menelan sesuatu yang dingin, itu akan menyentuh seluruh langit-langit mulut seseorang, terutama langit-langit lunak dan bagian belakang tenggorokan.

Halaman:

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com