KOMPAS.com - Garam merupakan bahan dapur yang penting karena digunakan sebagai penambah rasa pada makanan.
Tanpa tambahan garam, makanan akan terasa hambar.
Namun, mengonsumsi garam secara berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan secara keseluruhan.
Risiko kesehatan akibat terlalu banyak mengonsumsi garam ini tak hanya mengintai para dewasa saja, namun juga anak-anak.
Lantas, apa saja tanda anak yang terlalu banyak mengonsumsi garam dan bagaimana cara mengatasinya?
Baca juga: Ini Efek pada Tubuh jika Berhenti Mengonsumsi Garam Selama Sebulan
Dilansir dari Times of India (25/2/2023), berikut tanda-tanda anak yang kebanyakan mengonsumsi garam:
Baca juga: Indonesia Negara Maritim, tapi Mengapa Masih Impor Garam?
Sodium pada garam dikatakan dapat menahan air.
Sedangkan tubuh perlu menjaga keseimbangan yang sempurna antara kadar sodium dalam tubuh dan kadar air agar metabolisme dapat berfungsi dengan baik.
Inilah sebabnya mengapa terlalu banyak asupan garam bisa menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan air dalam tubuh.
Oleh karena itu, hal ini dapat menyebabkan rasa haus yang meningkat dan berlebihan.
Sering kali, gejala ini terlewatkan dan tidak begitu terlihat pada anak-anak karena rasa haus memiliki beberapa alasan lain.
Jika anak Anda makan terlalu banyak garam, tubuhnya cenderung menahan natrium ekstra sehingga meningkatkan jumah cairan di dalam tubuh dan di luar sel.
Ketika hal ini terjadi, maka dapat menyebabkan pembengkakan seperti di tangan dan kaki, serta kembung.
Jika anak Anda selalu merasa haus dan sering ke kamar mandi, maka periksalah tampilan warna urine yang ada.