KOMPAS.com - Susu kedelai merupakan olahan olahan susu yang berasal dari sari nabati atau ekstrak kedelai.
Susu kedelai mudah didapat di Indonesia dan cukup populer di kalangan masyarakat.
Susu kedelai bisa dijadikan alternatif pengganti susu hewani seperti susu sapi jika merasa bosan, namun tetap bermanfaat untuk tubuh.
Namun, bagaimana jika susu kedelai diminum setiap hari? Apakah hanya memberikan dampak baik bagi tubuh atau justru juga berdampak buruk?
Baca juga: Makan Tempe Setiap Hari, Apa Efeknya pada Tubuh?
Selengkapnya, ini yang terjadi jika minum susu kedelai setiap hari:
Seorang yang mengalami menopause, biasanya akan mengalami gejala yang kurang nyaman seperti hot flashes atau rasa panas.
Dikutip dari HealthDigest, kedelai dan produk olahan turunannya seperti susu kedelai dapat menjadi alternatif mengatasi hot flashes tersebut.
Hal itu dikarenakan kedelai mengandung isoflavon yang memiliki sifat mirip seperti estrogen. Estrogen dapat mengurangi gejala rasa panas saat menopause.
Kedelai termasuk susu kedelai cukup bisa menurunkan kolesterol jahat yang tidak baik bagi tubuh.
Kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) jika menumpuk dapat mengakibatkan masalah kesehatan seperti penyakit jantung.
Oleh karena itu, minum susu kedelai dapat membantu menurangi risiko terkena penyakit jantung.
Susu kedelai dapat membantu seseorang mengontrol tekanan darah agar tidak tinggi (hipertensi).
Hal itu karena susu kedelai mengandung mineral potasium. Setidaknya 300 miliram potasium terkandung dalam satu cangkir susu kedelai.
Selain itu, susu kedelai juga memiliki senyawa yang disebut isoflavon. Menurut penelitian senyawa ini dapat membantu mengatasi tekanan darah tinggi pada orang dewasa muda.
Susu kedelai merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik, terutama untuk kesehatan otak.