Isoflavon dalam kedelai telah dikaitkan dengan tingkat peradangan atau inflamasi yang lebih rendah.
Meskipun peradangan bisa bersifat jangka pendek dan bermanfaat seperti penyembuhan luka atau cedera, peradangan juga memiliki hubungan yang kuat dengan sejumlah penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan rheumatoid arthritis.
Susu kedelai adalah sumber protein yang sangat baik dalam menjaga dan mengembangkan massa otot seseorang.
Diperkirakan, satu cangkir susu kedelai mengandung protein sebanyak tujuh gram.
Saat melakukan latihan ketahanan, kebutuhan protein bisa mencapai 1,6 gram per kilogram berat badan setiap hari untuk meningkatkan massa otot.
Kedelai dan produk turunannya mengandung triptofan cukup tinggi. Triptofan merupakan asam amino yang digunakan tubuh untuk membantu membuat melatonin.
Melatonin tersebut membantu seseorang memiliki kualitas tidur yang baik. Sehingga, melatonin juga dikenal sebagai hormon tidur.
Isoflavon di susu kedelai yang sifatnya mirip dengan estrogen mampu memengaruhi durasi dan kualitas tidur menjadi lebih baik.
Baca juga: 10 Jenis Makanan untuk Vegan Beserta Alternatif Daging dan Susu Nabati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.