Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Mohammed Deif, Komandan Hamas yang Disebut Otak Serangan ke Israel?

Kompas.com - 12/10/2023, 14:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jalur Gaza, Palestina porak-poranda setelah Israel membombardir wilayah itu dengan serangan udara.

Tak hanya melancarkan serangan udara, memasuki hari keenam perang melawan kelompok Hamas, Israel juga telah memutus aliran air dan listrik yang membuat Gaza bak "kota hantu".

Serangan Israel terjadi setelah Hamas menembakkan 5.000 roket ke wilayah Israel dalam serangan mendadak pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan, serangan ke Israel dilakukan sebagai respons atas kekejaman yang dirasakan rakyat Palestina selama beberapa tahun terakhir.

Di balik serangan Hamas ke Israel, mencuat nama Mohammed Deif, sosok yang disebut-sebut mengotaki aksi ini.

Lantas, siapa Mohammad Deif?

Baca juga: Israel Sebut Pengepungan Gaza Baru Saja Dimulai, Hamas Siap Skenario Perang Panjang

Sosok Mohammed Deif

Reuters melaporkan, Deif adalah sosok yang paling dicari oleh Israel. Ia selamat dari tujuh kali upaya percobaan pembunuhan yang dilakukan Israel.

Deif saat ini menjabat sebagai Komandan Brigade Al Qassam Hamas. Deif disebut-sebut bertanggung jawab atas serangan Hamas ke Israel pada Sabtu lalu.

Deif lahir dengan nama Mohammad Masri pada 1965 di Kamp Pengungsian Khan Yunis yang didirikan setelah Perang Arab-Israel pada 1948.

Ia kemudian dikenal dengan nama Mohammed Deif setelah bergabung dengan Hamas pada saat Intifadah pertama atau pemberontakan Palestina yang dimulai pada 1987.

Istri, anak laki-laki berusia 7 bulan, dan anak perempuannya yang berusia 3 tahun terbunuh oleh serangan udara Israel pada 2014.

Baca juga: Hujani Israel dengan Ribuan Roket, dari Mana Hamas Mendapatkan Senjata?

Sarjana sains

Deif yang kini menjadi salah satu sosok penting di Hamas pernah menempuh pendidikan di Universitas Islam di Gaza.

Di sana, ia mempelajari fisika, kimia, dan biologi serta memiliki ketertarikan pada dunia seni.

Selama berkuliah, Deif juga pernah mengepalai komite hiburan universitas dan tampil di atas panggung komedi. Ia kemudian lulus dari Universitas Islam di Gaza dengan gelar sarjana sains.

Selama bergabung dengan Hamas, Deif mengembangkan jaringan terowongan dan keahlian membuat bom.

Halaman:

Terkini Lainnya

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com