Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diluncurkan Besok, Simak Jadwal, Rute, dan Harga Tiket Kereta Suite Class Compartment

Kompas.com - 09/10/2023, 19:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) bakal meluncurkan kereta mewah Suite Class Compartment pada Selasa (10/10/2023).

Suite Class Compartment ini akan beroperasi di rangkaian KA Bima dan Argo Semeru.

VP Public Relations KAI Joni Martinus memastikan tiket kereta Suite Class Compartment resmi dijual pada saat launching esok hari.

"Betul, tiket KAI Compartement Suites mulai 10 Oktober 2023 sudah bisa dipesan," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (9/10/2023).

Informasi penjualan tiket kereta Suite Class Compartment itu turut dibagikan warganet di media sosial X. 

"Tiket kereta kelas "compartement suites" telah resmi dijual oleh KAI.

Pembelian dapat dilakukan pada perjalanan KA BIMA tujuan Surabaya Gubeng per 10 Oktober 2023 & KA Argo Semeru tujuan Jakarta Gambir per 11 Oktober 2023," tulis akun @txttransportasi, Senin.

Lantas, berapa harga tiket kereta Suite Class Compartment?

Harga tiket Suite Class Compartment

PT KAI akan memberikan harga promo untuk tiket Suite Class Compartment KA Bima dan Argo Semeru.

"Masih harga promo," kata Joni.

Dilansir laman Instagram resmi @kai121_, harga promo tiket Suite Class Compartment KA Bima dan Argo Semeru Rp 1.950.000.

Harga promo tersebut dapat dinikmati mulai 10-31 Oktober 2023.

Berdasarkan pantauan Kompas.com dari aplikasi Access by KAI, harga tiket KA Bima Compartment (60 Cs) adalah Rp 1.950.000. Begitu juga dengan KA Argo Semeru Compartment (60 Cs).

Pemesanan tiket kereta Suite Class Compartment dapat dilakukan melaui aplikasi Access by KAI.

Baca juga: Mengenal Suite Class Compartment, Kereta Mewah KAI yang Direncanakan untuk Rute Jakarta-Surabaya

Jadwal dan Rute kereta Suite Class Compartment

Kereta Suite Class Compartment, KA Bima dan KA Argo Semeru akan beroperasi dengan jadwal yang berbeda. Berikut jadwalnya:

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Pengakuan Istri, Anak, dan Cucu SYL soal Dugaan Aliran Uang dari Kementan

Pengakuan Istri, Anak, dan Cucu SYL soal Dugaan Aliran Uang dari Kementan

Tren
Biaya Maksimal 7 Alat Bantu Kesehatan yang Ditanggung BPJS, Ada Kacamata dan Gigi Palsu

Biaya Maksimal 7 Alat Bantu Kesehatan yang Ditanggung BPJS, Ada Kacamata dan Gigi Palsu

Tren
Kronologi Mayat Dalam Toren Air di Tangsel, Diduga Tetangga Sendiri

Kronologi Mayat Dalam Toren Air di Tangsel, Diduga Tetangga Sendiri

Tren
Daftar Negara Barat yang Kutuk Serangan Israel ke Rafah, Ada Perancis Juga Jerman

Daftar Negara Barat yang Kutuk Serangan Israel ke Rafah, Ada Perancis Juga Jerman

Tren
Apa Itu Indeks Massa Tubuh? Berikut Pengertian dan Cara Menghitungnya

Apa Itu Indeks Massa Tubuh? Berikut Pengertian dan Cara Menghitungnya

Tren
Berapa Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia? Simak Cara Mengukurnya

Berapa Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia? Simak Cara Mengukurnya

Tren
Gaji Pekerja Swasta Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Apa Manfaatnya?

Gaji Pekerja Swasta Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Apa Manfaatnya?

Tren
Cara Download Aplikasi IKD untuk Mendapatkan KTP Digital

Cara Download Aplikasi IKD untuk Mendapatkan KTP Digital

Tren
Timbun 2.000 Warga, Ini Dugaan Penyebab Tanah Longsor di Papua Nugini

Timbun 2.000 Warga, Ini Dugaan Penyebab Tanah Longsor di Papua Nugini

Tren
Linda, Teman Vina yang Diperiksa Polisi, Mengeklaim Tak Kenal Pegi

Linda, Teman Vina yang Diperiksa Polisi, Mengeklaim Tak Kenal Pegi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com