Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Tahun 1990, Penumpang Pesawat Bisa Merokok di Dalam Kabin, Seperti Apa Kondisinya?

Kompas.com - 09/09/2023, 19:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penumpang pesawat sebelum tahun 1990 diperbolehkan merokok di dalam kabin selama penerbangan, hal ini berlaku di penerbangan Amerika Serikat dan seluruh dunia.

Merokok di dalam kabin pesawat akhirnya dilarang sejak 23 Februari 1990 di AS yang kemudian diikuti penerbangan lain di seluruh dunia.

Pelarangan ini berawal dari tekanan serikat pekerja asosiasi pramugari AS kepada pemerintah AS selama bertahun-tahun di saat itu.

Butuh waktu sepuluh tahun hingga pemerintah AS resmi melarang rokok di semua penerbangan.

Lalu, bagaimana kondisi pesawat saat penumpang masih diperbolehkan merokok dalam kabin sepanjang penerbangan?

Baca juga: Selandia Baru dan Kebijakan Larangan Rokok pada Generasi Mudanya...


Merokok di dalam pesawat

Maskapai penerbangan sebelum tahun 1990 akan menawarkan tempat duduk bagi penumpang yang merokok serta mereka yang tidak merokok.

Sayangnya, upaya membagi area bagi penumpang perokok dan tidak merokok ternyata tidak berpengaruh banyak. Karena nyatanya semua orang dalam pesawat akan sama-sama menghirup udara yang dipenuhi asap.

Pramugari US Airways, Tracy Sear mengatakan kondisi ini membuat mayoritas penumpang pesawat akan terengah-engah sepanjang penerbangan akibat kabin pesawat dipenuhi asap rokok.

“Koper, seragam, rambut, semuanya berbau asap rokok. Dan sungguh mengherankan bahwa kami tidak mengalami kebakaran kabin," ujarnya, dikutip dari New York Times (24/2/2015).

Sear mengungkapkan, pramugari saat itu memakai seragam yang berupa rok wol dan celana pendek dari bahan poliester.

Seragam ini membuat pramugari makin kesusahan menghadapi penumpang yang merokok.

Menurutnya, penumpang akan mengulurkan tangan ke lorong kabin sambil memegang rokok yang menyala. Para pramugari yang lewat berlalu-lalang jelas harus mencoba menghindari terkena bara rokok.

Baca juga: Pesta Pengumuman Jenis Kelamin Bayi Berujung Petaka, Pesawat yang Disewa Jatuh

Saat memakai seragam dari bahan wol, pakaian mereka akan penuh abu. Ditambah, dengan seragam celana pendek, kaki para pramugari rawan terkena bara rokok.

"Anda akan sering mendapatkan lubang bekas luka bakar rokok di stoking Anda, dan Anda beruntung tidak mendapatkan luka yang lebih parah," katanya.

Para pramugari juga harus rutin menghilangkan bau rokok dari seragam sesampai di hotel, area kru pesawat, atau rumah. Seragam harus dilepas sebelum sampai kamar dan digantung di balkon untuk menghilangkan baunya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com