Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Air Kencing Bisa Mengobati Sengatan Ubur-ubur? Berikut Faktanya

Kompas.com - 29/08/2023, 07:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Ubur-ubur adalah makhluk mirip jeli yang telah ada di laut selama jutaan tahun, bahkan sebelum dinosaurus hidup di Bumi.

Ubur-ubur memiliki sel penyengat kecil di tentakelnya, yang berfungsi untuk membuat mangsanya lumpuh sebelum mereka dimakan.

Sengatan ubur-ubur adalah masalah yang umum terjadi pada orang yang berenang atau menyelam di lautan.

Tentakel panjang pada ubur-ubur dapat menyuntikkan racun melalui ribuan penyengat berduri mikroskopis.

Salah satu anggapan yang umum untuk mengobati sengatan ubur-ubur adalah dengan menggunakan air kencing atau urine.

Baca juga: Ubur-ubur Bluebottle Bermunculan di Pantai Parangtritis, Ini Imbauan SAR


Namun apakah kencing benar-benar membantu meringankan rasa sakit akibat sengatan ubur-ubur? Simak ulasannya berikut ini.

Bahaya sengatan ubur-ubur

Sering kali sengatan ubur-ubur langsung menimbulkan rasa sakit dan bekas pada kulit. Beberapa sengatan dapat menyebabkan lebih banyak penyakit tubuh (sistemik).

Dilansir dari laman Mayo Clinic, kebanyakan sengatan ubur-ubur membaik dalam beberapa hari atau minggu dengan perawatan di rumah.

Reaksi yang parah mungkin memerlukan perawatan medis darurat. Dan dalam kasus yang jarang terjadi, kondisi tersebut dapat mengancam jiwa.

Gejala sengatan ubur-ubur antara lain:

  • Rasa terbakar, tertusuk-tusuk, dan menyengat
  • Bekas atau luka pada kulit, sebuah "cetakan" kontak tentakel dengan kulit
  • Gatal (pruritus)
  • Pembengkakan
  • Rasa sakit berdenyut yang menjalar ke kaki atau lengan.

Baca juga: Waspadai Sengatan Ubur-ubur yang Mulai Muncul di Pantai Selatan Jawa

Sengatan ubur-ubur yang parah dapat memengaruhi banyak sistem tubuh. Reaksi ini mungkin muncul dengan cepat atau beberapa jam setelah sengatan.

Gejala sengatan ubur-ubur yang parah antara lain dapat menyebabkan masalah berikut:

  • Sakit perut, mual, dan muntah
  • Sakit kepala
  • Nyeri atau kejang otot
  • Pingsan, pusing, atau kebingungan
  • Sulit bernafas
  • Masalah jantung.

Baca juga: Foto Viral Ribuan Ubur-ubur Terdampar di Pantai, Ini Ceritanya

Apakah urine bisa mengobati sengatan ubur-ubur?

Ilustrasi seorang anak terkena sengatan ubur-ubur.iStockphoto/Dobrila Vignjevic Ilustrasi seorang anak terkena sengatan ubur-ubur.

Ternyata, mengobati sengatan ubur-ubur dengan air kencing adalah mitos. Justru urine kemungkinan besar akan membuat kondisi sengatannya semakin parah.

Dilansir dari laman Live Science, menyiram urine pada sengatan ubur-ubur tidak memberikan manfaat nyata.

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com