Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Embrio Dinosaurus Ditemukan di Dalam Fosil Telur, Berkaitan dengan Burung Modern

Kompas.com - 13/08/2023, 16:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Embrio Dinosaurus ditemukan di dalam fosil telur yang berada di Yungliang Stone Nature History Musem, China.

Dikutip dari IFLScience, Minggu (13/8/2023), embrio dinosaurus yang diawetkan dengan sempurna di dalam fosil telur itu dijuluki sebagai Baby Yingliang.

Baby Yingliang merupakan salah satu embrio dinosaurus terlengkap yang pernah ditemukan dan memungkinkan para peneliti untuk melihat hal ini secara utuh.

Spesimen yang belum lahir ini mengungkapkan hubungan luar biasa antara dinosaurus dan burung modern.

Embrio tersebut masuk ke dalam kelompok theropoda tak bergigi dan berbulu, dikenal sebagai oviraptorosaurus.

Baca juga: Mamalia Purba Disebut Memburu Dinosaurus untuk Menu Makan Malam, Fosil Langka Jadi Petunjuk

Mempunyai postur mirip burung saat ini

Makhluk yang belum menetas ini diperkirakan memiliki panjang sekitar 27 sentimeter.

Ini menandai penemuan pertama dari embrio dinosaurus yang menampilkan postur khas embrio burung masa kini di dalam telur.

Postur meringkuk atau disebut dengan “tucking” itu, yakni melengkungkan tubuh dan menurunkan kepala di bawah sayap.

Penelitian menjelaskan, Baby Yingliang ditemukan dengan kepala di bagian perut tubuh, kaki di kedua sisi, dan punggung melengkung di sepanjang lebar telur yang tumpul.

“Sebelumnya tidak dikenali pada dinosaurus non-unggas, tetapi mengingatkan pada embrio burung modern tahap akhir,” kata peneliti dalam studi pada 2021 itu.

Postur di dalam telur tersebut kemungkinan merupakan yang pertama kalinya menjadi evolusi nenek moyang burung modern yang ada saat ini.

"Dinosaurus prenatal kecil ini terlihat seperti bayi burung yang meringkuk di dalam telurnya, yang merupakan bukti lebih banyak bahwa banyak ciri khas burung masa kini pertama kali berevolusi pada nenek moyang dinosaurus mereka," kata salah satu peneliti, Steve Brusatte.

Baca juga: Apakah Manusia dan Dinosaurus Hidup di Waktu yang Sama?

Rekonstruksi embrio dinosaurus oviraptorosaurus yang hampir menetas, berdasarkan spesimen baru Baby Yingliang.Lida Xing via LiveScience Rekonstruksi embrio dinosaurus oviraptorosaurus yang hampir menetas, berdasarkan spesimen baru Baby Yingliang.

Disebut sebagai kadal pencuri telur

Dikutip dari BBC, oviraptorosaurus merupakan dinosaurus yang disebut juga sebagai “kadal pencuri telur”.

Spesimen tersebut diperkirakan berusia antara 66 dan 72 juta tahun.

Dinosaurus berbulu ini hidup di wilayah yang sekarang disebut Asia dan Amerika Utara selama periode Cretaceous Akhir antara 100 juta sampai 66 juta tahun yang lalu.

Menurut Brusatte, penemuan itu menjadi salah satu fosil dinosaurus paling menakjubkan yang ia pernah lihat.

Baca juga: Seperti Apa Suara Dinosaurus?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com