Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Temukan Desa Teotihuacan yang Hilang dan Pemakaman di Meksiko

Kompas.com - 11/08/2023, 11:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para arkeolog telah menemukan sisa-sisa desa Teotihuacan yang hilang, termasuk pemakaman manusia, di Meksiko.

Desa yang terletak 1,5 mil di barat laut dari pusat sejarah kota ini diperkirakan berdiri antara tahun 450 dan 650 Masehi dan diduga merupakan rumah bagi komunitas pekerja dan pengrajin.

Penemuan yang tidak terduga ini sekaligus menyoroti fakta bahwa lebih dari 1.300 tahun yang lalu, pulau-pulau kecil di dalam Danau Texcoco, tempat Kota Meksiko sekarang berdiri, mendukung populasi permanen yang memanfaatkan sumber daya danau.

"Temuan ini sangat mengejutkan," kata Juan Carlos Campos-Varela, seorang arkeolog di Institut Nasional Sejarah dan Antropologi Meksiko (INAH) Direktorat Penyelamatan Arkeologi, yang turut memimpin penggalian dikutip dari Vervetimes.

Baca juga: Arkeolog Temukan Senjata Kuno Terbuat dari Meteorit yang Jatuh ke Bumi 3.500 Tahun Lalu


Terbentuk selama ruralisasi Teotihuacan

Dilansir dari Live Science, permukiman yang baru digali tersebut mungkin terbentuk selama ruralisasi Teotihuacan.

Ruralisasi adalah fenomena perpindahan masyarakat perkotaan ke wilayah pedesaan.

"Teotihuacan adalah sebuah kota metropolitan kuno yang berkembang di dataran tinggi di wilayah yang sekarang menjadi Meksiko tengah antara tahun 100 hingga 650 Masehi," kata Campos-Varela.

Desa tersebut terletak 25 mil (40 km) di sebelah barat daya Teotihuacan.

Selain itu, desa itu mungkin menjadi salah satu dari beberapa kota kecil yang menghidupi diri mereka sendiri melalui pertanian dan penangkapan ikan ketika kota kuno itu mencapai puncak kejayaannya.

Permukiman tersebut juga mempertahankan hubungan komersial dengan Teotihuacan, dan penemuan baru ini menjelaskan peran yang dimainkan pemukiman ini dalam jaringan pasokan kota.

"Penemuan ini jarang terjadi karena terjadi dalam konteks yang sepenuhnya urban di mana kemungkinan menemukan bukti arkeologis yang terkait dengan budaya Teotihuacan sangat rendah," kata Campos-Varela.

Baca juga: Arkeolog Temukan Makam Berusia 3.000 Tahun yang Belum Tersentuh di Siberia

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com