KOMPAS.com - Para arkeolog di Siberia menemukan kuburan yang belum tersentuh berusia 3.000 tahun diduga milik seorang kusir kereta.
Penemuan tersebut sekaligus menjadi bukti yang mengindikasikan untuk pertama kalinya kereta kuda digunakan di wilayah tersebut.
Para arkeolog menemukan sisa-sisa kerangka yang dikuburkan dengan pengait logam khas untuk ikat pinggang. Hal ini memungkinkan pengemudi kereta kuda mengikat tali kekang ke pinggang dan membebaskan tangan mereka.
Selain itu, artefak jenis ini sebelumnya juga pernah ditemukan di kuburan China dan Mongolia.
Seorang arkeolog di Institut Arkeologi dan Etnografi Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia Aleksey Timoshchenko mengatakan, benda itu ditemukan di tempat aslinya, yaitu di pinggang orang yang berada di kuburan tersebut.
"Fakta ini, bersama dengan analogi langsung di gundukan pemakaman di China, memungkinkan kami untuk menentukan tujuannya dengan lebih percaya diri," kata Timoshchenko, dilansir dari Live Science, Rabu (19/7/2023).
Tim menemukan pemakaman kusir kereta dan kuburan lainnya pada bulan ini di dekat desa Kamyshta.
Baca juga: Bongkahan Emas Terapung Senilai 550.000 Dollar AS Ditemukan dalam Perut Paus Sperma
Sementara itu, seorang arkeolog dari Universitas Negeri Novosibirsk di Rusia Oleg Mitko yang menjadi konsultan dalam penemuan ini mengatakan, benda-benda seperti "sabuk kusir" itu pernah ditemukan sebelumnya.
"Untuk waktu yang lama dalam arkeologi Rusia, benda-benda seperti itu disebut PNN, yaitu benda yang tidak diketahui tujuannya," kata Mitko.
Namun, penemuan baru-baru ini tentang pemakaman kusir kereta dari Zaman Perunggu di China bersama dengan sisa-sisa kereta dan kuda mengindikasikan benda ini adalah aksesori untuk kereta.
Tidak ada kereta kuda yang ditemukan di pemakaman Siberia, katanya, dan pelat sabuk perunggu berkait mungkin telah ditempatkan di kuburan Zaman Perunggu akhir sebagai pengganti simbolis.
Baca juga: Arkeolog Temukan Makam Elit yang Berisi Emas Murni dan Batu Mulia dari Zaman Perunggu
Lebih lanjut, para arkeolog menemukan makam "kusir kereta" itu di antara kuburan-kuburan yang berasal dari sekitar 3.000 tahun yang lalu pada masa budaya Lugav.
Makam itu terdiri dari gundukan tanah yang ditimbun di atas makam batu berbentuk persegi.
Dikutip dari vervetimes, di antara barang-barang yang ditemukan, terdapat pisau perunggu, perhiasan perunggu, dan ikat pinggang yang khas.
Timoshchenko mengatakan, orang-orang pada Zaman Perunggu dari budaya Lugav sebagian besar terlibat dalam peternakan dan digantikan di wilayah tersebut pada sekitar abad ke-8 SM, selama Zaman Besi awal, oleh orang-orang Skit dari budaya Tagar.
Menurut sebuah pernyataan, penggalian terbaru menemukan pemakaman dari tiga fase Zaman Perunggu di wilayah tersebut, yakni: