KOMPAS.com - Batuk pada kucing biasanya menandakan adanya masalah kesehatan. Jika kucing Anda batuk, cobalah untuk menjadwalkan kunjungan ke dokter hewan.
Banyak kondisi medis berbeda yang dapat menyebabkan batuk pada kucing, beberapa di antaranya bisa serius atau menular ke kucing lain.
Kucing yang batuk mungkin terdengar seperti sedang tersedak atau muntah, dan mereka mungkin mengeluarkan zat berbusa yang terlihat seperti muntahan.
Namun, kondisi batuk kucing berbeda dengan muntah. Kucing yang muntah terkadang terdengar seperti sedang batuk.
Tetapi, jika Anda batuk kemudian mengeluarkan isi perut atau makanan, bukan busa bening, kemungkinan kucing Anda hanya muntah daripada mengalami batuk.
Baca juga: 5 Tips Merawat Kucing American Bobtail, Pemilik Wajib Tahu
Dilansir dari laman Cats.com, penyebab batuk pada kucing bisa bervariasi. Beberapa penyebab paling umum meliputi:
Baca juga: Berfungsi sebagai Sensor, Berikut 7 Fakta Menarik tentang Kumis Kucing
Jika kucing hanya batuk satu atau dua kali dan terlihat baik-baik saja, Anda dapat mengawasinya untuk melihat apakah batuknya hilang dengan sendirinya.
Namun, batuk yang tak kunjung hilang harus diperiksa oleh dokter hewan, meskipun kucing Anda tidak batuk sepanjang hari.
Bawa kucing Anda segera jika ia tampak kesulitan bernapas (terengah-engah atau mengi) atau bertingkah sangat sakit (tidak mau makan, lesu, keluar cairan dari hidung atau mata, muntah, atau diare).
Baca juga: 3 Tips Mengatasi Rasa Cemas pada Kucing
Dilansir dari laman petMD, untuk mengatasi batuk pada kucing, perlu mengobati penyebab yang mendasarinya terlebih dahulu, antara lain:
Batuk yang disebabkan karena menghirup bahan iritan akan hilang saat bahan iritan tersebut dikeluarkan dari lingkungan tinggal kucing.
Jika terdeteksi sejak awal, sebagian besar infeksi bakteri, jamur, dan parasit akan sembuh saat kucing menerima obat antimikroba yang sesuai.
Obat antivirus lebih jarang diresepkan, tetapi ia akan berguna dalam beberapa keadaan.
Baca juga: 10 Penyebab Obesitas pada Kucing yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?
Perawatan untuk asma kucing melibatkan menghilangkan pemicu potensial dari lingkungan kucing dan memberikan obat hirup atau sistemik untuk melebarkan saluran udara dan mengurangi peradangan dan pembengkakan.
Cairan yang menumpuk di sekitar paru-paru kucing dapat dikeluarkan dengan jarum suntik, tetapi perawatan tambahan terkadang diperlukan untuk mengatasi sumber cairan dan/atau mencegahnya menumpuk kembali.
Baca juga: 8 Ras Kucing Berumur Panjang, Cocok Jadi Teman Peliharaan
Bronkoskopi atau pembedahan mungkin diperlukan untuk mengeluarkan benda yang terhirup, dan antibiotik sering diberikan untuk mencegah atau mengobati infeksi sekunder.
Kanker yang menyerang saluran pernapasan umumnya diobati dengan kemoterapi, radioterapi, pembedahan, imunoterapi, dan/atau perawatan paliatif.
Pencegahan heartworm sangat penting untuk kucing sebelum ia terkena. Karena begitu kucing Anda terinfeksi heartworm, sangat sedikit pilihan untuk pengobatannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.