KOMPAS.com - Kopi adalah minuman berkafein yang banyak dikonsumsi berbagai kalangan, baik itu laki-laki maupun perempuan.
Akan tetapi, ternyata ada beberapa orang yang disarankan untuk menghindari kopi pada saat-saat tertentu, salah satunya adalah perempuan yang sedang menstruasi.
Dikutip dari Flo Health, perempuan yang haid tidak disarankan minum kopi menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dan Association of Reproductive Health Professionals (Asosiasi Profesi Kesehatan Reproduksi).
Alasan wanita haid disarankan tidak minum kopi untuk menghindari kafein selama menstruasi sehingga meringankan gejala Premenstrual Syndrome (PMS) dan nyeri payudara.
Selain itu, menurut penelitian 2014 di Journal of Taibah University Medical Sciences menyatakan, minum kopi saat menstruasi juga dikaitkan dengan menstruasi yang lebih lama, lebih berat, dan ketidakteraturan lainnya.
Para peneliti meyakini bahwa hal ini disebabkan oleh efek kafein pada hormon reproduksi. Kendati demikian, setiap orang memiliki sensitivitas dan reaksi yang berbeda terhadap kafein.
Lantas, apa saja efek samping minum kopi saat menstruasi?
Baca juga: Ramai soal Gadis 18 Tahun Belum Pernah Haid, Apa Sebabnya? Ini Penjelasan Dokter
Kafein yang ada pada kopi dapat menghalangi hormon yang bisa membuat pembuluh darah (yang ada di dalam rahim) mengecil. Akibatnya, hal itu memperlambat aliran darah.
Selain itu, kopi juga dapat menyebabkan peradangan dan kembung, sehingga menambah rasa sakit pada perut. Jadi, minum kopi saat menstruasi dapat memperburuk kram pada perut.
Beberapa penelitian pada 2014 dan 2016 menemukan bahwa minum kopi dikaitkan dengan intensitas nyeri menstruasi yang lebih tinggi. Tak hanya itu, asupan kafein yang tinggi bahkan juga dapat menambah risiko kram yang menyakitkan.
Kendati demikian, efek itu juga bergantung pada masing-masing orang dan tidak semua perempuan yang minum kopi saat menstruasi mengalami efek tersebut.
Baca juga: Ramai tentang Wanita Hamil tapi Masih Mengalami Menstruasi, Mungkinkah Terjadi?
Jika mengalami "mual" setelah minum kopi, maka bisa jadi pertanda bahwa Anda terlalu banyak mengonsumsi kafein.
Selain itu, berkeringat, mual dan diare adalah gejala-gejala overdosis kafein. Tak hanya itu saja, konsumsi kafein yang berlebihan juga dapat membuat Anda pusing.
Pusing merupakan tanda bahwa tubuh tidak memompa cukup darah ke otak Ini karena, kafein merangsang detak jantung dan meningkatkan tekanan darah.