Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Fenomena Gerhana Dapat Terjadi? Berikut Penjelasannya

Kompas.com - 26/06/2023, 15:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Gerhana adalah fenomena langit yang menakjubkan di mana Bumi, Bulan, dan Matahari berada dalam posisi yang sejajar.

Ada dua jenis fenomena gerhana yang umum terjadi yakni gerhana Matahari dan Gerhana bulan. Masing-masing terjadi tergantung pada urutan posisi Bumi, Bulan, dan Matahari berada.

Baca juga: Mengenal Bulan dari Planet-planet di Tata Surya


Lantas, bagaimana fenomena gerhana dapat terjadi? Simak penjelasan berikut ini.

Gerhana Matahari

Dilansir dari Space.com, gerhana Matahari disebabkan oleh Bulan yang melintas di antara Matahari dan Bumi, kemudian ketiganya berada dalam posisi yang sejajar.

Hal itu menimbulkan bayangan di Bumi yang menghalangi sebagian atau seluruh cahaya Matahari di beberapa area.

Baca juga: Apa Perbedaan Meteor, Asteroid, dan Komet? Berikut Penjelasannya

Ada empat jenis gerhana matahari tergantung pada bagaimana matahari, bulan, dan Bumi sejajar pada saat peristiwa terjadi:

1. Gerhana Matahari total

Gerhana matahari total terjadi ketika Bulan melintas di antara Matahari dan Bumi, kemudian menutupi Matahari sepenuhnya.

Gerhana matahari total adalah satu-satunya jenis gerhana matahari di mana Anda dapat melepas kacamata gerhana untuk jangka waktu singkat ketika Bulan benar-benar menghalangi Matahari.

2. Gerhana Matahari cincin

Gerhana matahari cincin atau annular terjadi ketika Bulan melewati antara Matahari dan Bumi, tetapi ketika berada pada titik terjauhnya dari Bumi.

Karena Bulan lebih jauh dari Bumi, ia tampak lebih kecil dari Matahari dan tidak sepenuhnya menutupi Matahari.

Akibatnya, menciptakan sesuatu yang tampak seperti cincin di sekitar Bulan.

Baca juga: Mengenal Delapan Planet yang Ada di Tata Surya

3. Gerhana Matahari sebagian

Gerhana matahari sebagian terjadi ketika Bulan lewat di antara Matahari dan Bumi tetapi Matahari, Bulan, dan Bumi tidak sejajar sempurna.

Bulan tidak sepenuhnya menghalangi matahari sehingga hanya sebagian matahari yang tertutup.

4. Gerhana Matahari hibrid

Karena permukaan bumi melengkung, terkadang gerhana dapat bergeser antara annular dan total saat bayangan Bulan bergerak melintasi bola bumi.

Dari semua jenis yang disebut di atas, gerhana matahari jenis ini adalah yang paling langka.

Baca juga: Apakah Fenomena Aurora Bisa Terjadi di Planet Lain? Berikut Penjelasannya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com