Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Wanita dengan Tinggi Badan 150 Sentimeter Berisiko Saat Melahirkan? Ini Kata Dokter Obgyn

Kompas.com - 13/06/2023, 19:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuh twit yang mempertanyakan perihal kondisi wanita hamil dengan tinggi badan (TB) 150-155 sentimeter berisiko saat melahirkan ramai di media sosial.

Twit tersebut dibuat oleh akun ini pada Senin (12/6/2023).

"Kalo hamil tb 150-155 tuh beresiko apa masih tergolong aman? BB yg aman tuh berapa?," tulis pengunggah.

Hingga Selasa (12/6/2023) siang, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 5.350 kali dan dikomentari oleh 8 pengguna.

Baca juga: Viral, Video Penumpang Citilink Jakarta-Tanjungpinang Ngamuk Minta Turun Saat Pesawat Dialihkan ke Batam, Ini Penjelasan Maskapai

Beberapa warganet yang berkomentar mengatakan bahwa TB 150 masih tergolong aman,

"Setauku aman aman aja, kecuali tb dibawah 150 itu ada resiko panggul sempit, biasanya kalo panggul sempit disarankan sc, karena takutnya distosia bahu. kalo bb tergantung tb nya mungkin," ungkap akun ini.

"Untuk tb 150-155 itu masih aman ya nder, kalau dibawah 145 itu perlu dilakukan pemeriksaan panggul. Untuk bb itu ada kenaikan bb yang dianjurkan, kamu bisa cari di google keyword bb ideal selama hamil," kata akun ini.

Baca juga: Berapa Usia Ideal Wanita untuk Melahirkan? Ini Penjelasan Dokter Obgyn

Lantas benarkah bahwa wanita hamil dengan TB di bawah 150 sentimeter berisiko saat melahirkan?


Baca juga: 9 Jenis Susu untuk Menurunkan Berat Badan, Apa Saja?

Penjelasan dokter obgyn

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi di RSIA Anugerah Semarang Indra Adi Susianto mengatakan, di negara barat, wanita hamil dengan tinggi badan (TB) kurang dari 155 sentimeter termasuk dalam ketegori pendek dan akan mendapat perhatian khusus dari tim medis.

Kendati demikian, berbeda halnya dengan di Indonesia karena belum ada konsensus mengenai hal ini.

"Akan tetapi dari penelitian yang pernah dilakukan, dokter sudah harus waspada pada perempuan dengan tinggi kurang 140 sentimeter," ujar Indra kepada Kompas.com, Selasa (13/6/2023).

"Jadi bisa dibilang, ukuran tubuh pendek di Indonesia bagi perempuan adalah kurang dari 140 sentimeter," sambungnya.

Baca juga: Ramai soal Kentut Vagina, Normal atau Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter Obgyn

Risiko wanita melahirkan dengan tubuh pendek

Ilustrasi wanita hamilFreepik/senivpetro Ilustrasi wanita hamil
Lebih lanjut, Indra menegaskan, wanita hamil dengan kategori tubuh pendek memang perlu mendapat perhatian khusus.

Hal tersebut karena ada risiko komplikasi saat kehamilan dan persalinan, seperti:

  • Panggul sempit
  • Pertumbuhan janin terhambat
  • Ketuban pecah
  • Persalinan preterm (prematur)
  • Persalinan tidak maju
  • Induksi gagal dan lainnya

Baca juga: 11 Ciri-ciri Orang Sedang Hamil, Apa Saja?

Ia menyampaikan, untuk wanita hamil yang memiliki tubuh pendek harus benar-benar mengontrol berar badan (BB).

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com