KOMPAS.com - Heatstroke pada kucing termasuk keadaan darurat medis yang sangat serius dan membutuhkan perawatan dokter hewan segera.
Beberapa kucing mungkin berisiko lebih tinggi terkena heatstroke karena konformasi tubuhnya atau kondisi lain.
Baca juga: 5 Tips Penting bagi Anda yang Baru Memelihara Kucing
Lantas, apa itu kondisi heatstroke?
Dikutip dari laman Mayo Clinic, heatstroke adalah suatu keadaan yang disebabkan oleh kondisi tubuh yang terlalu panas.
Hal ini biasanya sebagai akibat dari kontak yang terlalu lama atau aktivitas fisik dalam suhu tinggi.
Bentuk cedera panas yang paling serius ini, sengatan panas, dapat terjadi jika suhu tubuh Anda naik hingga 40 derajat celsius atau lebih tinggi.
Heatstroke membutuhkan perawatan darurat dan jika tidak segera diobati dapat dengan cepat merusak otak, jantung, ginjal, dan otot Anda.
Kerusakan semakin parah jika pengobatan ditunda lebih lama, meningkatkan risiko komplikasi serius bahkan kematian.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Kucing Peliharaan yang Sedang Stres
Dilansir Cats.com, heatstroke paling sering disebabkan ketika hewan berada di lingkungan yang panas dan lembab.
Dalam beberapa kasus, bisa bisa terjadi meski pada suhu yang dianggap tidak “panas”, namun memiliki ventilasi buruk.
Berbeda dengan manusia yang memiliki kelenjar keringat di sekujur tubuh, kucing hanya bisa berkeringat sedikit di antara alas kakinya.
Mereka memiliki kemampuan yang lebih rendah untuk menghilangkan panas bahkan dibandingkan dengan anjing, karena anjing dapat melakukan pendinginan evaporatif dengan cara terengah-engah.
Kucing bisa terengah-engah, tetapi biasanya ini bukan hal yang normal untuk dilihat dan menunjukkan bahwa kucing sangat stres atau kepanasan.
Baca juga: 5 Tips Mengatasi Trauma pada Kucing Peliharaan, Apa Saja?
Gejala umum heatstroke pada kucing antara lain: