Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Penumpang Citilink Jakarta-Tanjungpinang Ngamuk Minta Turun Saat Pesawat Dialihkan ke Batam, Ini Penjelasan Maskapai

Kompas.com - 13/06/2023, 13:15 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan sejumlah penumpang bersikeras meminta turun dari pesawat viral di media sosial.

Video itu salah satunya diunggah akun Instagram @kabarnegeri.official pada Senin (12/6/2023).

Dalam video, terdengar suara seorang perempuan yang memaksa turun dari pesawat.

"Tolong turunkan kami, saya mau turun di sini, saya nggak mau ikut kalian lagi. Saya nggak mau tau aturan kalian seperti apa, nyawa saya lebih berharga, tolong," ucap perempuan tersebut.

Dari penelusuran Kompas.com, video itu berasal dari penumpang pesawat Citilink yang terpaksa untuk sementara waktu mendarat di Batam.

Pesawat tersebut berasal dari Jakarta dengan tujuan Tanjungpinang.

Akibat cuaca buruk, pesawat harus dialihkan untuk pendaratan di Bandara Hangnadim Batam.

Baca juga: Ari Lasso Ditinggal Pesawat di Singapura, Ini Penjelasan Batik Air

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kabarnegri.official (@kabarnegri.official)

Baca juga: Penumpang Citilink Iseng Buka Pintu Darurat, Siapa yang Bisa Duduk di Area Emergency Exit?

Lantas, bagaimana penjelasan Citilink?

Penerbangan dialihkan sementara karena cuaca buruk

Head of Corporate Secretary & CSR Division PT Citilink Indonesia Haza Ibnu Rasyad mengatakan, peristiwa itu terjadi di penerbangan Citilink QG 974 rute Jakarta-Tanjungpinang pada Minggu (11/6/2023).

Rasyad menjelaskan, penerbangan Citilink QG 974 dialihkan atau divert ke Batam diakibatkan oleh cuaca buruk di Tanjungpinang.

"Penerbangan tersebut dialihkan sementara ke Batam hingga cuaca di Tanjungpinang membaik dan pesawat dinyatakan aman untuk mendarat di Tanjungpinang," ujarnya, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (13/6/2023).

Menurutnya, petugas Citilink telah memberikan penjelasan kepada penumpang yang berada dalam penerbangan tersebut.

Baca juga: Kasus Pesawat Citilink dan Aturan soal Pintu Darurat Pesawat

Citilink akomodir permintaan penumpang

Mengenai informasi yang beredar di media sosial yang menyebutkan bahwa penumpang meminta turun dari pesawat, menurutnya Citilink mematuhi aturan penerbangan untuk menerbangkan penumpang dari bandara asal sampai bandara tujuan.

"Namun demikian, Citilink juga melihat situasi yang berkembang di lapangan sehingga mengizinkan penumpang untuk turun di Batam. Citilink bersedia untuk mengakomodasi permintaan tersebut setelah berkoordinasi dengan otoritas bandara setempat serta ground handling yang ada di Batam," kata dia.

Rasyad mengungkapkan, sebagian penumpang telah turun dari pesawat dan sebagian lagi telah diberangkatkan kembali ke Tanjungpinang pada hari yang sama pukul 14.45 waktu setempat.

Pesawat imbuhnya, mendarat dengan selamat di Tanjungpinang pada pukul 15.30 waktu setempat.

Manajemen Citilink memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.

"Citilink senantiasa mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan. Oleh karena itu, kami selalu berupaya sejak dini dalam mengantisipasi hal-hal yang berpotensi mengganggu keselamatan dan keamanan penerbangan," tutupnya.

Baca juga: Ramai soal Video Pramugari Gelar Lelang di Pesawat, Ini Kata Citilink

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com