Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Mengobati Penyakit Kulit akibat Kamitetep

Kompas.com - 10/05/2023, 13:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang mungkin masih merasa asing dengan serangga kamitetep

Kamitetep (phereoeca uterella) adalah salah satu spesies ngengat yang berasal dari famili Tinedae dan ordo Lepidoptera, seperti halnya kupu-kupu.

Serangga ini dapat ditemukan di sekitar rumah, mulai dari kasur, atap rumah, hingga benda-benda yang terbuat dari kayu.

Selain itu, kamitetep juga dianggap dapat menyebabkan berbagai permasalahan kulit, seperti gatal dan ruam kemerahan.

“Bagi mereka yang alergi bisa bentol-bentol kulitnya (seseorang) bila terpapar rambut dari kamitetep,” ujar Kepala Laboratorium Entomologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Hari Purwanto dilansir Kompas.com  Kamis (6/5/2023).

Lantas, bagaimana cara mengobati gatal dan kemerahan akibat kamitetep?

Baca juga: Apa Itu Kamitetep, Serangga di Rumah yang Bisa Bikin Kulit Gatal?

Cara mengobati penyakit kulit akibat kamitetep

Ilustrasi gatal karena sengatan bulu kamitetep.SHUTTERSTOCK Ilustrasi gatal karena sengatan bulu kamitetep.
Dilansir dari DermNet NZ, sebagian spesies ulat diketahui dapat mengembangkan bulu halus dalam tubuh mereka untuk dijadikan sebagai pertahanan diri dari pemangsa.

Bulu halus tersebut kemungkinan beracun dan ketika terkena kulit dapat secara langsung mengiritasi serta menimbulkan sejumlah gejala, seperti kulit gatal dan bengkak.

Beberapa pengobatan mungkin diperlukan untuk mengobati penyakit kulit akibat sengatan dari bulu kamitetep.

Berikut ini beberapa cara mengobati gatal akibat kamitetep:

1. Gunakan kompres dingin

Saat mengalami gatal dan perih akibat serangga kamitetep, Anda bisa mengurangi gejalanya dengan menggunakan kompres es pada area yang terkena bulu atau sengatan kamitetep. 

Anda bisa menggunakan es batu atau air dingin yang dilapisi dengan kain atau handuk yang bersih untuk mengompres bagian tubuh tersebut.

Tempelkan kompres dingin pada bagian kulit yang terdampak sekitar 10–15 menit dan ulangi secara berkala sampai gejala mereda.

Namun, Anda harus menghindari menempelkan es langsung ke kulit atau mengompres terlalu lama karena bisa merusak kulit.

Baca juga: 9 Cara Ampuh dan Mudah Membasmi Kamitetep di Rumah, Lakukan Segera

2. Minum obat pereda nyeri 

Ilustrasi obat pereda nyeri untuk mengobati penyakit kulit akibat kamitetep.Unsplash Ilustrasi obat pereda nyeri untuk mengobati penyakit kulit akibat kamitetep.
Selain gatal, permasalahan lain yang bisa ditimbulkan kamitetep saat terkena kulit adalah membuat kulit panas dan rasa nyeri yang mengganggu.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com