Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Mengobati Penyakit Kulit akibat Kamitetep

Kompas.com - 10/05/2023, 13:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Untuk meredakan gejalanya, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti parasetamol atau anestesi topikal.

3. Hindari untuk menggaruknya

Saat mengalami sengatan dari bulu kamitetep, biasanya seseorang akan merasakan gatal di bagian tubuh tertentu.

Untuk itu, Anda harus menghindari untuk menggaruk kulit karena dapat memperparah kondisinya. Selain itu, menggaruk juga bisa menyebabkan iritasi kulit hingga luka lecet.  

4. Oleskan salep

Cara mengobati permasalahan kulit akibat kamitetep selanjutnya bisa dilakukan dengan mengoleskan salep pada area yang terdampak.

Reaksi eczematous atau penyakit kulit dapat diobati dengan steroid topikal (obat radang kulit). Kendati demikian, perawatan ini tidak selalu efektif dan beragam.

Beberapa obat kulit gatal yang bisa Anda gunakan, seperti losion kalamin atau krim hidrokortison untuk mengurangi pembengkakan, gatal, dan iritasi pada kulit.

Anda bisa mengoleskan salep tersebut sebanyak satu atau dua kali sehari.

Baca juga: 6 Cara Mudah dan Ampuh Menghilangkan Kamitetep di Rumah

5. Minum antihistamin oral

Apabila rasa gejala gatal dan nyeri tak kunjung hilang, Anda dapat minum obat antihistamin oral, seperti cetirizine atau diphenhydramine.

Antihistamin merupakan salah satu obat antialergi yang dapat membantu menurunkan kadar histamin akibat reaksi alergi sekaligus mengurangi peradangan pada tubuh.

6. Periksa ke dokter

Apabila pengobatan di atas tidak menunjukkan perubahan pada gejala yang ditunjukkan. Sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Untuk mengobati gatal akibat kamitetep, Anda bisa berobat ke dokter kulit terdekat.

Dokter akan mungkin akan memberikan beberapa obat khusus untuk meredakan gejala dari penyakit kulit akibat kamitetep tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com