Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Tanda Ada Ular di Dalam Rumah | Nominal Subsidi Kacamata BPJS Kesehatan Naik

Kompas.com - 08/05/2023, 05:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Editor

KOMPAS.com - Populer Tren sepanjang Minggu (7/5/2023) adalah tanda ular masuk rumah dan cara-cara untuk mengusirnya.

Perihal ular memang masih menyita perhatian masyarakat, hal ini buntut dari banyaknya kasus penemuan ular di dalam rumah yang ada di Indonesia.

Selain itu, naiknya subsidi kacamata dari BPJS Kesehatan juga menjadi berita populer, di samping berita soal tragedi masuknya bus pariwisata ke dalam sungai di Guci, Tegal.

Berikut selengkapnya:

1. Tanda ada ular di dalam rumah

Ular sanca kembang atau Malayopython reticulatus ditemukan di rumah jabatan Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek pada Minggu (30/4/2023). 

Joko menjelaskan bahwa penemuan ular piton di rumah jabatannya bermula dari laporan pegawai yang melihat kepala ular piton di salah satu saluran air.

Beberapa tanda ular masuk rumah adalah populasi tikus di rumah yang awalnya banyak, seiring waktu jadi berkurang.

Tanda berikutnya adalah, hewan peliharaan di dalam rumah seperti kucing atau anjing, menjadi gusar.

Baca juga: Tanda Ular Masuk Rumah, Penyebab, dan Cara Mencegahnya...

2. Nominal subsidi kacamata BPJS Kesehatan naik

Pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2023 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan.

Peraturan tersebut ditetapkan pada 6 Januari 2023 oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin dan mulai diundangkan pada 9 Januari 2023 oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly.

Dalam peraturan tersebut, terdapat ketentuan baru terkait biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan untuk klaim kacamata. 

Nominal Subsidi Kacamata BPJS Kesehatan Naik, Berikut Besarannya

3. Jumlah korban laka bus pariwisata di Guci

Pada Minggu (7/5/2023) pagi, sebuah bus pariwisata terjun ke sungai di kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Kapolres Kabupaten Tegal, AKBP M Sajarod Zakun mengungkapkan, jumlah korban kecelakaan mencapai 37 orang, dengan satu korban meninggal dunia dan lainnya luka-luka.

"Terdapat dua orang yang mengalami luka berat, kemudian ini kami mendapat info salah satunya meninggal dunia," ungkapnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com