Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Sakit Setelah Lebaran, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 07/05/2023, 20:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah warganet ramai mengeluhkan sakit setelah Lebaran 2023.

Mereka mengaku mengalami sakit tenggorokan, pusing, hingga demam.

"Setelah lebaran malah sakit," kata akun ini

"Setelah lebaran penyakitnya klo ga sakit tenggorokan, pusing, ya demam," ucap akun lain. 

"Sama saya ibu ayah kakakku juga pada sakit setelah lebaran," ungkap warganet

Baca juga: 8 Cara Mengobati Sakit Gigi secara Alami, Apa Saja?

Lantas, mengapa setelah lebaran disebutkan banyak yang justru sakit?

Penjelasan Kemenkes

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan penyebab banyaknya orang yang jatuh sakit setelah lebaran.

Menurutnya, sakit setelah lebaran terjadi karena kelelahan saat perjalanan mudik dan aktivitas silaturahmi yang padat.

"Tapi faktornya karena kita tidak bugar," terangnya, kepada Kompas.com, Minggu (7/5/2023).

Nadia berkata, kondisi tubuh tidak bugar bisa disebabkan karena kurangnya rutinitas olahraga.

"Kalau olahraga seharusnya tidak menjadi masalah," imbuh dia.

Baca juga: Penjelasan Dokter soal Rasa Sakit Menyiksa akibat Gerd, Apa Sebabnya?

Ketika disinggung soal lonjakan kasus Covid-19, Nadia mengatakan keduanya bisa saling terkait.

"Kalau gejalanyaa batuk pilek, ini harus dipastikan dengan pemeriksaaan swab apakah Covid-19 atau tidak," kata Nadia.

Gejala batuk, pilek, dan demam yang semula diduga flu biasa bisa kemungkinan adalah Covid-19.

"Makanya kita minta masyarakat tes covid kalau kondisi kesehatannya kurang baik," terang Nadia.

Baca juga: Bisa Merusak Tubuh, Ini Kebiasaan Olahraga yang Harus Dihindari Usia 50 Tahun ke Atas

Manfaat olahraga

Sudah tidak diragukan lagi bahwa olahraga memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.

Dikutip dari NHS, orang yang berolahraga secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit.

Pada orang dewasa, olahraga disarankan dilakukan selama 150 menit dalam seminggu.

Bentuk olahraganya bisa beragam, mulai dari bergerak sehari-hari hingga berolahraga intensitas sedang dan berat.

Baca juga: Olahraga Apa yang Paling Banyak Membakar Kalori?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com