Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil David Jacobs, Atlet Paratenis Meja Indonesia yang Meninggal Dunia Hari Ini

Kompas.com - 28/04/2023, 14:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dunia olahraga Indonesia kembali berduka, David Jacobs (45), atlet paratenis meja dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (28/4/2023).

Kabar kematian David Jacobs disampaikan pertama kali melalui akun Intagram @npcindonesia milik Komite Paralimpiade Nasional atau National Paralympic Committee (NPC) Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by NPC Indonesia (@npcindonesia)

"Telah meninggal dunia atlet paratenis meja kebanggaan Indonesia, Dian David Michael Jacobs pada Jumat, 28 April 2023 di Jakarta," tulis NPC Indonesia dalam keterangan yang diterima Kompas.com pada Jumat (28/4/2023) pagi.

"Duka kami yang begitu mendalam atas kepergian seorang David, olahragawan sekaligus Ketua NPCI DKI Jakarta. Semoga diberikan ketenangan di sisi Tuhan Yang Maha Esa," lanjut keterangan tersebut.

Berikut profil David Jacobs, atlet paratenis meja Indonesia.

Baca juga: Sejarah Paralimpiade


Profil David Jacobs

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by David_jacobs (@davidjacobs_tabletennis77)

Dian David Michael Jacobs atau akrab disapa David Jacobs lahir di Ujung Pandang, Makassar pada 21 Juni 1977.

Dilansir dari data PDDikti Kemendikbud, David lulus dari S1 Program Studi Manajemen
Institut Keuangan-Perbankan dan Informatika Asia Perbanas pada 2006.

Menurut data Federasi Para Tenis Meja Internasional (IPTTC), pria dengan tinggi 174 cm ini tergabung dalam klub Teo Chen dengan pelatih pribadi Rima Ferdianto. Ia berlaga dalam kelas 10 paratenis meja.

Sejak kecil, David sudah tertarik menekuni olahraga tenis meja. Pada tahun 2000, ia bahkan telah berlatih untuk mengikuti turnamen tenis meja internasional.

Usaha yang tidak sia-sia karena David dan Yon Mardiono berhasil meraih satu-satunya medali emas bagi Indonesia pada pertandingan tenis meja SEATTA di Singapura. Mereka mengalahkan Phucong Sanguansin and Phakphoom Sanguansin atlet asal Thailand.

Sebagai atlet tenis meja, ia terus berlaga di sejumlah pertandingan SEA Games, yaitu di Vietnam (2003), Filipina (2005), Thailand (2007), dan Kuala Lumpur (2009). David bahkan sempat menjadi pelatih tim Tenis Meja Indonesia pada 2008.

Baca juga: Tutup Usia, Ini Sepak Terjang Markis Kido, Legenda Bulu Tangkis Indonesia

Beralih ke paratenis meja

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by David_jacobs (@davidjacobs_tabletennis77)

David kemudian bergabung ke dalam tim paratenis meja sejak 2009. Ia pertama kali bertanding di Asian Para Games 2010 di Guangzhou, China. Saat itu, David menyabet medali perunggu tunggal putra kelas 10.

Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) mengklasifikasikan atlet tenis meja ke dalam 10 kelas. David masuk ke kelas 10 sebagai atlet yang mengalami gangguan atau kaku pada pergelangan kaki atau tangan yang digunakan saat bermain.

Sejak saat itu, David terus menorehkan prestasi dalam semua kategori, baik tunggal, ganda pria, atau ganda campuran. Pada ASEAN ParaGames 2011 di Surakarta, Jacobs memenangkan tujuh medali emas.

David pernah dua kali menyabet medali perunggu dalam kompetisi olahraga terbesar dunia, yaitu Paralimpiade London (2012) dan Tokyo (2020).

Ia terakhir kali bertanding di Kejuaraan Para Tenis Meja Dunia pada November 2022 di Granada, Spanyol.

Baca juga: Profil Roger Federer, Pemain Tenis Legendaris Dunia yang Kini Pensiun

Daftar prestasi David Jacobs

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by David_jacobs (@davidjacobs_tabletennis77)

Dilansir dari Kompas.com, berikut daftar prestasi David Jacobs selama berlaga dalam kompetisi paratenis meja.

Paralimpiade:

  • Paralimpiade London 2012 (medali perunggu)
  • Paralimpiade Tokyo 2020 (medali perunggu)

Asian Para Games:

  • Asian Para Games Incheon 2014 (perorangan kelas 10) (medali emas)
  • Asian Para Games Jakarta 2018 (perorangan kelas 10) (medali emas)
  • Asian Para Games Jakarta 2018 (ganda kelas 10) (medali emas)
  • Asian Para Games Incheon 2014 (ganda kelas 10) (medali perak)
  • Asian Para Games Guanzhou 2010 (perorangan kelas 10) (medali perunggu)

Kejuaraan Asia:

  • Kejuaraan Asia Amman 2015 (perorangan kelas 10) (medali emas)
  • Kejuaraan Asia Taichung 2019 (beregu kelas 10) (medali emas)
  • Kejuaraan Asia Beijing 2013 (perorangan kelas 10) (medali perak)
  • Kejuaraan Asia Beijing 2013 (beregu kelas 10) (medali perak)
  • Kejuaraan Asia Taichung 2019 (perorangan kelas 10) (medali perak)

David Jacobs berada dalam peringkat terbaik ke-2 di kelas 10 pada April 2023 dan ke-4 di tunggal pria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com