Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Mutasi Capai Puluhan Miliar, Ini Alasan PPATK Blokir Rekening AKBP Achiruddin Hasibuan dan Anaknya

Kompas.com - 28/04/2023, 11:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Usai video kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya viral di media sosial, nama AKBP Achiruddin Hasibuan menjadi sorotan.

Achiruddin yang terekam diam saja ketika melihat anaknya, Aditya Hasibuan memukuli Ken Admiral itu, kini harus menerima imbasnya.

Setelah jabatannya dicopot, giliran Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir nomor rekening Achiruddin dan anaknya.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengonfirmasi langkah pemblokiran tersebut.

"Iya, kami sedang proses analisis sejak sebelum kasus pemukulan muncul ke publik," ujarnya, dilansir dari Kompas.com Kamis (27/4/2023). 

Ivan mengatakan, pihaknya masih melakukan analisis terhadap rekening milik Achiruddin.

Baca juga: Sosok dan Harta Kekayaan AKBP Achiruddin Hasibuan, Perwira Polisi yang Biarkan Anaknya Aniaya Mahasiswa

Alasan PPATK blokir nomor rekening Achiruddin

Masih dari sumber yang sama, Ivan menjelaskan, pemblokiran rekening Achiruddin dilakukan lantaran adanya indikasi penyimpangan sumber dana.

Menurutnya, nilai mutasi rekening Achiruddin dan anaknya mencapai puluhan miliar rupiah.

"Iya (puluhan miliar) signifikan sekali," tutur Ivan.

Kendati demikian, Ivan enggan menyebutkan nominal persisnya.

Baca juga: 6 Fakta Video Viral Anak Perwira Polisi Aniaya Mahasiswa di Medan

Harta kekayaan Achiruddin

Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Achiruddin Hasibuan tercatat memiliki harta kekayaan sebanyak Rp 467.548.644.

Harta itu dilaporkannya pada 24 Maret 2021, ketika dirinya awal menjabat di Kanit 1 Subdit 1.

Adapun rincian harta Achiruddin terdiri dari tanah bangunan, mobil, hingga kas dan setara kas.

Berikut rincian harta kekayaan Achiruddin:

Tanah dan bangunan

1. Tahan seluas 566 meter persegi di Kabupaten/ Kota Medan: Rp 46.330.000

Alat transportasi

1. Mobil Toyota Fortuner Minibus tahun 2006: Rp 370.000.000

Kas dan setara kas

Harta kas dan setara kas Achiruddin Hasibuan mencapai Rp 51.218.644.

Baca juga: PPATK Sebut Rafael Alun Trisambodo Punya Safe Deposit Box, Apa Itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com