Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Gaya Hidup Tak Sehat yang Bisa Merusak Punggung, Apa Saja?

Kompas.com - 24/04/2023, 19:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kesehatan kita dapat dipengaruhi oleh makanan yang sering dikonsumsi dan kebiasaan yang dilakukan sehari-hari.

Salah satu kondisi kesehatan yang terancam adalah masalah punggung.

Terdapat beberapa gaya hidup kita di masa muda yang ternyata menghancurkan kondisi punggung seiring berjalannya usia.

Berikut gaya hidup dan kebiasaan tidak sehat yang mengganggu kesehatan punggung.

Baca juga: 5 Cara Meredakan Sakit Punggung Bawah


1. Pola makan tidak sehat

Dilansir dari Eat This, orang yang memiliki pola makan tidak sehat dapat berisiko mengalami peradangan dan penambahan berat badan.

Obesitas dapat menimbulkan tekanan pada punggung dan mengakibatkan stres.

Untuk menghindarinya, dianjurkan makan makanan bervitamin D, kalsium, dan fosfor. Kandungan tadi ada pada sayuran segar, buah-buahan, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.

2. Posisi tidur salah

Posisi tidur berkontribusi bagi kondisi punggung. Salah tidur dapat membuat sakit punggung saat bangun tidur di pagi hari. Jadi perhatikan ketinggian bantal dan kepadatan kasur untuk menopang kepala dan punggung.

Disarankan, orang yang tidur telentang dianjurkan menggunakan bantal di bawah kedua lutut untuk menjaga kelengkungan alami punggung.

Sementara orang yang tidur tengkurap sebaiknya tidak menggunakan bantal atau pakai bantal yang sangat empuk.

3. Merokok

Kebiasaan merokok bisa menjadi faktor risiko penyebab gangguan punggung. Unsplash Kebiasaan merokok bisa menjadi faktor risiko penyebab gangguan punggung.
Perokok aktif berpotensi tiga kali lipat mengalami sakit punggung bagian bawah.

Ini terjadi karena rokok menurunkan aliran darah tubuh, salah satunya ke tulang belakang. Jika dibiarkan, kondisi tulangnya akan melemah sehingga menimbulkan osteoporosis.

4. Salah postur berlari

Berlari memang memiliki banyak manfaat. Namun, dengan postur yang salah, aktivitas ini justru menyebabkan nyeri punggung bagian bawah.

Kondisi ini terjadi karena cakram tulang belakang akan terkejut saat tubuh berlari. Akibatnya, tulang punggung menjadi nyeri karena otot tegang, tulang belakang melengkung, dan menderita saraf terjepit.

Baca juga: Sakit Punggung Bagian Atas? Coba Atasi dengan Cara Ini!

5. Duduk dengan kaki disilangkan

Duduk dengan menyilangkan kaki di paha atau belakang pantat dapat menyebabkan panggul menjadi miring dan membebani tulang belakang.

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com