KOMPAS.com - Pada malam takbiran, Nabi Muhammad SAW melakukan beberapa amalan.
Amalan itu dilakukan Rasulullah SAW hingga pagi hari raya Idul Fitri yang kemudian dianjurkan dilakukan umatnya.
Berikut amalan Nabi Muhammad SAW sejak malam takbiran hingga Idul Fitri:
Diriwayatkan, Rasulullah SAW mengumandangkan takbir pada malam terakhir Ramadhan hingga pagi hari 1 Syawal.
Dilansir dari Kemenag, hal itu sebagaimana difirmankan Allah dalam surat Al Baqarah ayat 185:
“Dan sempurnakanlah bilangan Ramadhan, dan bertakbirlah kalian kepada Allah”. (QS. Al-Baqarah: 185).
Takbir Idul Fitri bisa dikumandangkan di mana saja, baik di rumah, jalan, masjid, pasar, maupun tempat lainnya.
Takbir Idul Fitri disunnahkan sejak tenggelamnya matahari pada malam 1 Syawal hingga takbiratul ihram saat shalat id.
Baca juga: Kisah Nabi Muhammad Saat Terjadi Gerhana Matahari
Menurut NU Online, baik laki-laki maupun perempuan disunahkan untuk mandi pada pagi hari saat Idul Fitri.
Mandi sunah Idul Fitri itu juga dianjurkan bagi mereka yang tidak melaksanakan shalat Idul Fitri karena berhalangan.
Adapun waktu mandi sunah ini dimulai sejak tengah malam Idul Fitri sampai tenggelamnya matahari pada keesokan harinya.
Sebelum Idul Fitri, Nabi Muhammad SAW memakai wangi-wangian dan mengenakan pakaian terbaik yang dimilikinya.
Baca juga: Siapa Nama Kucing Nabi Muhammad SAW?
Merujuk pada NU Online, sebelum shalat Idul Fitri, Rasulullah SAW biasa makan kurma dengan jumlah yang ganjil; tiga, lima, atau tujuh.
Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa:
"Pada waktu Idul Fitri Rasulullah SAW tidak berangkat ke tempat shalat sebelum memakan beberapa buah kurma dengan jumlah yang ganjil." (HR Ahmad dan Bukhari).