Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Video soal Tidur Pakai Kipas Angin Picu Berbagai Penyakit, Benarkah?

Kompas.com - 12/04/2023, 19:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang membahas efek buruk akibat sering tidur sambil menyalakan kipas angin ramai dibicarakan di media sosial TikTok.

Video tersebut diunggah oleh akun ini pada Jumat (3/6/2023). Dalam postingan tersebut, pengunggah meminta agar publik lebih berhati-hati demi kesehatan.

@geexmass Lebih Hati hati ya demi kesehatan #edukas #edukasikesehatan #kesehatan #informasikesehatan #informasipenting ? Rude Remix - DRXML

"Hati-hati. Bahaya kalau sering tidur pakai kipas angin," tulis pengunggah dalam videonya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa tidur menggunakan kipas angin bisa menyebabkan dehidrasi, hipotermia, kekurangan oksigen, asma dan alergi, bahkan Bell's Palsy.

"Jadi, solusinya jika pakai kipas angin arahkan ke tembok ya. Jangan ke wajah atau ke tubuh kita," tulis pengunggah lagi.

Hingga Rabu (12/4/2023), video tersebut telah ditonton 2,4 juta kali, disukai 24.600 pengguna TikTok, menuai 1.025 komentar, dan dibagikan 24.300 kali.

Lalu, benarkah sering tidur sambil menyalakan kipas angin menyebabkan dehidrasi, hipotermia, kekurangan oksigen, asma dan alergi, serta Bell's Palsy?

Baca juga: Cuaca Panas, Bahayakah Tidur Semalaman Pakai Kipas Angin?


Penjelasan dokter

Direktur RSU PKU Muhammadiyah Prambanan, dr. Dien Kalbu Ady menjelaskan bahwa penyakit-penyakit tadi belum tentu terjadi dipengaruhi oleh kebiasaan tidur sambil menyalakan kipas angin.

"Asma bisa terjadi kalau kipas angin dalam ruangan justru mensirkulasikan debu, tungau, atau zat alergen lain yang bisa mencetuskan asma," jelasnya kepada Kompas.com, Rabu (12/4/2023).

Selain itu, menurutnya, orang yang memakai kipas angin saat tidur memang bisa mengalami dehidrasi. Namun, kondisi kekurangan cairan ini tidak langsung disebabkan kipas angin.

"Terkena kipas angin kemudian menjadi sedikit minum sehingga mengalami dehidrasi ringan," lanjutnya.

Sementara itu, Dien tidak membenarkan bahwa Bell's Palsy terjadi akibat tidur menggunakan kipas angin.

"Untuk Bell's Palsy itu mitos karena penyebab terseringnya adalah virus," lanjutnya.

Bell's Palsy merupakan salah satu penyakit yang menyerang saraf wajah. Penderita akan merasa sisi wajahnya menjadi kaku dan sulit berekspresi.

Selain itu, Dien mengungkapkan kalau hipotermia juga tidak ada hubungannya dengan tidur memakai kipas angin.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com