Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Video soal Tidur Pakai Kipas Angin Picu Berbagai Penyakit, Benarkah?

Kompas.com - 12/04/2023, 19:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Hipotermia adalah keadaan saat suhu tubuh turun drastis di bawah 35 derajat. Kondisi ini terjadi akibat tubuh terpapar suhu yang sangat dingin atau berada di dalam air terlalu lama.

"Kipas angin tidak menyebabkan penurunan kadar oksigen sehingga itu hanya mitos," tegasnya.

Baca juga: Bahayanya jika Anda Tak Membersihkan Kipas Angin Gantung Secara Rutin

Kondisi yang terjadi akibat tidur pakai kipas angin

Meskipun kondisi di atas tidak selalu timbul akibat tidur memakai kipas angin, Dien menyatakan tetap ada beberapa gangguan kesehatan yang mungkin terjadi jika kita selalu tidur menghadap kipas angin.

"Hidung dan tenggorokan jadi kering. Kondisi ini dapat memicu produksi mukus atau lendir berlebih, sinusitis, nyeri kepala, dan hidung mampet," jelasnya.

Selain itu, memakai kipas angin saat tidur dapat membuat mata dan kulit kering. Mata kering bisa picu iritasi. Sementara kulit kering rentan terinfeksi.

Dien menambahkan, orang yang sering tidur memakai AC juga dapat mengalami gangguan kesehatan.

Contohnya berupa nyeri kepala, sinusitis atau infeksi pada sinus, alergi dingin, dan memicu iritasi saluran napas.

"Apabila tidak rutin dibersihkan, udara menjadi kotor dan penuh zat iritan, bisa menjadi alergen atau pemicu alergi," lanjut Dien.

Baca juga: Cara Mudah Membersihkan Kipas Angin dari Kotoran dan Debu Ruangan

Solusinya

Dien menyebutkan ada beberapa solusi mencegah gangguan kesehatan saat ingin tidur  memakai kipas angin atau AC.

Berikut hal yang dapat dilakukan:

  • Jangan langsung arahkan kipas angin atau AC ke tubuh.
  • Kipas dan AC harus rutin dibersihkan.
  • Ruangan kamar memiliki ventilasi yang baik.

"Hati-hati bagi yang punya penyakit yang pencetusnya zat alergen atau karena dingin," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com