Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mudah Membersihkan Kipas Angin dari Kotoran dan Debu Ruangan

Kompas.com - 13/08/2021, 11:03 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Kipas angin merupakan salah satu perangkat elektronik yang setiap harinya kita gunakan di rumah. kotoran seringkali menumpuk di kipas angin tersebut, yang sudah seharusnya dibersihkan.

Berbagai jenis kotoran seperti rambut, debu, serat atau kotoran udara lainnya menumpuk di kipas dalam waktu yang lama.

Jika tidak dibersihkan, semua kotoran akan kembali ke udara dan dihirup lagi oleh kita yang ada di ruangan tersebut.'

Melansir Kompas.com dari Lifehacker, sebagian besar cara untuk membersihkan kipas angin perlu dibongkar dan dibersihkan.

Baca juga: Tips Membersihkan Kipas Angin dari Debu dan Kotoran

Berikut ini cara membersihkan kipas angin yang kotor dan berdebu.

  • Alat yang diperlukan hanya obeng kepala plus, mangkuk kecil atau piring untuk sekrup, dua kain lap dan sedikit cuka atau cairan pencuci piring.
  • Siapkan sikat gigi bekas atau sikat botol kecil untuk membantu masuk ke sudut dan celah.

Namun jika tidak memiliki, kain lap juga cukup untuk membersihkan kipas angin.

  • Saat akan membersihkan kipas angin yang berdebu, Anda dapat keluar dari ruangan, pakai sarung tangan dan masker untuk melindungi mulut dan hidung dari debu halus.

Baca juga: Benarkah Kipas Angin Tidak Mampu Mendinginkan Suhu Ruangan?

Hal ini agar kotoran kipas angin tidak masuk ke saluran pernapasan Anda.

  • Kemudian buka sekrup pada layar kipas, dan sisihkan baling-baling kipas. simpan sekrup agar tidak hilang saat akan memasangnya kembali.
  • Gunakan satu lap untuk menyeka debu dan kotoran dari baling-baling dan bagian tengah kipas angin dan bagian yang tampak kotor.
  • Lalu kipaskan debunya hingga hilang
  • Setelah itu Anda dapat mengoleskan sedikit cuka ke lap lainnya dan seka ke bagian yang tersisa.
  • Beberapa tetes cairan pencuci piring dapat melarutkan kotoran ekstra keras, tetapi pastikan untuk menghilangkan sisa sabun secara menyeluruh sehingga tidak membuat lebih banyak debu.
  • Setelah semua telah dibersihkan, jemur kipas yang dibongkar di bawah sinar matahari hingga kering.
  • Jika tdaik memiliki cukup ruang terbuka, cukup keringkan dengan handuk bersih dan kering. Selanjutnya pasang kipas dan sekrup kembali.
  • Anda dapat mengulangi proses ini sekali atau dua kali dalam sebulan, terutama jika kipas digunakan setiap hari.

Baca juga: Bahayakah Tidur dengan Kipas Angin Menyala?

Kipas yang bersih tidak akan membuat udara kotor kembali berterbangan di ruanganmu.

(Sumber : Kompas.com/Homey Penulis Dian Reinis Kumampung | Editor Dian Reinis Kumampung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com