KOMPAS.com - Wakil Ketua II Pengadilan Pajak Triyono Martanto baru-baru ini menjadi perhatian warganet.
Calon hakim agung Khusus Pajak tersebut tengah disorot lantaran harta kekayaannya yang dinilai janggal.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu akun di Twitter @PartaiSocmed, Jumat (24/3/2023).
"Calon Hakim Agung khusus pajak Triyono Martanto ini kaya banget. Total kekayaannya (yg dilaporkan ke LHKPNG) 51M! Hebatnya sebagian terbesar asetnya berupa kas atau setara kas alias rekening gendut," tulis dia.
Baca juga: Daftar Kementerian dan BUMN yang Larang Pegawainya Pamer Harta
Calon Hakim Agung khusus pajak Triyono Martanto ini kaya banget. Total kekayaannya (yg dilaporkan ke LHKPNG) 51M! Hebatnya sebagian terbesar asetnya berupa kas atau setara kas alias rekening gendut. pic.twitter.com/vcajIWAZBm
— #99 (@PartaiSocmed) March 24, 2023
Baca juga: Disorot, Pegawai Bea Cukai Pamer Harta di Tengah Agenda Bersih-bersih Kemenkeu
Dalam setahun, total harta kekayaan Triyono Martanto mengalami kenaikan sebesar 31,3 miliar. Data ini berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Pada 2019, Triyono Martanto tercatat memiliki total kekayaan sebanyak Rp 9.116.022.717. Kemudian pada 2020, hartanya mengalami kenaikan menjadi Rp 19.806.171.625.
Lalu, pada 2021 total harta kekayaan Triyono Martanto kembali mengalami kenaikan menjadi Rp 51.202.526.173.
Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Teddy Minahasa, Mantan Kapolda yang Jadi Tersangka Kasus Narkoba
Lantas, siapa Triyono Martanto dan bagaimana rincian hartanya?
Dikutip dari laman resmi kementerian Keuangan (Kemenkeu), berikut profil dan biodata singkat calon hakim agung Triyono Martanto:
Baca juga: Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Ini Profil dan Harta Kekayaan Rektor Udayana I Nyoman Gde Antara
Triyono Martanto tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 51.202.526.173 per 31 Desember 2021 menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
A. Tanah dan bangunan dengan total senilai Rp 4.838.909.000
B. Alat transportasi dan mesin total senilai Rp 668.000.000
C. Harta bergerak lainnya total senilai Rp 506.872.303.