Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Calon Hakim Agung Triyono Martanto yang Miliki Harta Rp 51, 2 Miliar

Kompas.com - 25/03/2023, 16:45 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Ketua II Pengadilan Pajak Triyono Martanto baru-baru ini menjadi perhatian warganet.

Calon hakim agung Khusus Pajak tersebut tengah disorot lantaran harta kekayaannya yang dinilai janggal.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu akun di Twitter @PartaiSocmed, Jumat (24/3/2023).

"Calon Hakim Agung khusus pajak Triyono Martanto ini kaya banget. Total kekayaannya (yg dilaporkan ke LHKPNG) 51M! Hebatnya sebagian terbesar asetnya berupa kas atau setara kas alias rekening gendut," tulis dia.

Baca juga: Daftar Kementerian dan BUMN yang Larang Pegawainya Pamer Harta

Baca juga: Disorot, Pegawai Bea Cukai Pamer Harta di Tengah Agenda Bersih-bersih Kemenkeu

Dalam setahun, total harta kekayaan Triyono Martanto mengalami kenaikan sebesar 31,3 miliar. Data ini berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Pada 2019, Triyono Martanto tercatat memiliki total kekayaan sebanyak Rp 9.116.022.717. Kemudian pada 2020, hartanya mengalami kenaikan menjadi Rp 19.806.171.625.

Lalu, pada 2021 total harta kekayaan Triyono Martanto kembali mengalami kenaikan menjadi Rp 51.202.526.173.

Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Teddy Minahasa, Mantan Kapolda yang Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Lantas, siapa Triyono Martanto dan bagaimana rincian hartanya?


Profil Triyono Martanto

Calon hakim agung Triyono Martanto.kemenkeu.go.id Calon hakim agung Triyono Martanto.

Dikutip dari laman resmi kementerian Keuangan (Kemenkeu), berikut profil dan biodata singkat calon hakim agung Triyono Martanto:

  • Nama: Triyono Martanto
  • Nama beserta gelar: Dr. Triyono Martanto, S.H, S.E., Ak., M.M., M.Hum., C.A.
  • Tempat/tanggal lahir: Tegal, 5 Maret 1969.

Perjalanan karier Triyono Martanto:

  • Sebelum diangkat menjadi Hakim Pengadilan Pajak, Triyono Martanto pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Pemeriksaan, Penagihan, Intelijen, dan Penyidikan, Direktorat Jenderal Pajak.
  • Triyono Martanto diangkat menjadi Hakim Pengadilan Pajak pada 20 Maret 2015.
  • Pada 17 Maret 2022, Triyono diangkat menjadi Wakil Ketua II Pengadilan Pajak Bidang Yudisial berdasarkan Keputusan Presiden Joko Widodo nomor 30/P Tahun 2022.

Baca juga: Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Ini Profil dan Harta Kekayaan Rektor Udayana I Nyoman Gde Antara

Harta kekayaan Triyono Martanto

Ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus (kanan) bersama Komisioner KY Maradaman Harahap (kiri) menyimak paparan Calon Hakim Agung Triyono Martanto ketika memimpin seleksi wawancara Calon Hakim Agung di gedung Komisi Yudisial Jakarta, Kamis (14/11/2019). KY melaksanakan seleksi wawancara terbuka terhadap 13 calon Hakim Agung yang hasil selanjutnya diserahkan kepada DPR. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/ama.ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A Ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus (kanan) bersama Komisioner KY Maradaman Harahap (kiri) menyimak paparan Calon Hakim Agung Triyono Martanto ketika memimpin seleksi wawancara Calon Hakim Agung di gedung Komisi Yudisial Jakarta, Kamis (14/11/2019). KY melaksanakan seleksi wawancara terbuka terhadap 13 calon Hakim Agung yang hasil selanjutnya diserahkan kepada DPR. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/ama.

Triyono Martanto tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 51.202.526.173 per 31 Desember 2021 menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Data harta

A. Tanah dan bangunan dengan total senilai Rp 4.838.909.000

  • Tanah seluas 469 m2 di Kab/Kota Karawang, hasil sendiri Rp 376.138.000.
  • Tanah dan bangunan seluas 200 m2/170 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 3.895.250.000.
  • Tanah dan bangunan seluas 143 m2/56 m2 di Kab/Kota Tangerang Selatan, hasil sendiri Rp 567.521.000.

B. Alat transportasi dan mesin total senilai Rp 668.000.000

  • Mobil merek Toyota Nav1 Minibus tahun 2013, hasil sendiri Rp 160.000.000.
  • Mobil merek BWM Sedan tahun 2004, hibah dengan akta Rp 120.000.000.
  • Mobil merek Toyota Jeep tahun 2017, hasil sendiri Rp 388.000.000.

C. Harta bergerak lainnya total senilai Rp 506.872.303.

Halaman:

Terkini Lainnya

Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Tren
Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Tren
Mengenal 'Holiday Paradox', Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Mengenal "Holiday Paradox", Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Tren
Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Tren
Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Tren
3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

Tren
4 Fakta Istri Dokter TNI Jadi Tersangka Usai Ungkap Perselingkuhan Suaminya

4 Fakta Istri Dokter TNI Jadi Tersangka Usai Ungkap Perselingkuhan Suaminya

Tren
Aksi Heroik Karyawan Alfamart Semarang Kejar Pencuri hingga Terseret ke Aspal Diganjar Kenaikan Jabatan

Aksi Heroik Karyawan Alfamart Semarang Kejar Pencuri hingga Terseret ke Aspal Diganjar Kenaikan Jabatan

Tren
Buka mudikgratis.dephub.go.id, Motis Arus Balik 2024 Sudah 93 Persen

Buka mudikgratis.dephub.go.id, Motis Arus Balik 2024 Sudah 93 Persen

Tren
Biaya Kuliah Kedokteran UGM, UI, IPB, Undip, dan Unair Jalur SNBT 2024

Biaya Kuliah Kedokteran UGM, UI, IPB, Undip, dan Unair Jalur SNBT 2024

Tren
Viral, Video Ibu-ibu Makan Lesehan di Bandara Changi Singapura, Bagaimana Aturannya?

Viral, Video Ibu-ibu Makan Lesehan di Bandara Changi Singapura, Bagaimana Aturannya?

Tren
Syarat dan Biaya Perpanjangan SIM Mati Tanpa Bikin Baru, Berlaku pada 16-20 April

Syarat dan Biaya Perpanjangan SIM Mati Tanpa Bikin Baru, Berlaku pada 16-20 April

Tren
Mengapa Sebagian Daerah di Jawa Timur Disebut sebagai Wilayah Tapal Kuda?

Mengapa Sebagian Daerah di Jawa Timur Disebut sebagai Wilayah Tapal Kuda?

Tren
Kelompok NIK Warga Jakarta yang Dinonaktifkan Pekan Ini, Siapa Saja?

Kelompok NIK Warga Jakarta yang Dinonaktifkan Pekan Ini, Siapa Saja?

Tren
Hampir Seminggu, Identitas Pria 'Adik Jenderal TNI' Tabrak Mobil Warga Masih Misterius

Hampir Seminggu, Identitas Pria "Adik Jenderal TNI" Tabrak Mobil Warga Masih Misterius

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com