Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Warga Disebut Tangkap dan Hakimi Pelaku Klitih di Sleman

Kompas.com - 17/03/2023, 19:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang menampilkan sejumlah warga sedang menghakimi seseorang yang diduga pelaku klitih viral di media sosial.

Dalam video itu, tampak belasan warga menghajar pelaku dengan menendang dan memukulnya dengan helm di depan sebuah klinik dokter gigi.

"Klitih kecekel (tertangkap), pak," kata seorang pria yang menghampiri perekam video.

Di akhir video, dua orang diduga pelaku klitih dengan wajah babak belur diamankan ke dalam sebuah mobil.

"Sekitar pukul 01.00 dini hari (17/03) pelaku kekerasan jalanan/klitih berhasil di tangkap oleh warga di Jl. Kebon Agung, Mlati, Sleman dan sempat menjadi bulan-bulanan massa sebelum akhirnya kedua pelaku diamankan oleh aparat kepolisian," tulis akun ini dalam unggahannya.

Baca juga: 3 Aksi Diduga Klitih yang Meresahkan Warga Jateng-DIY, Apa Saja?


Baca juga: Mengenal Klitih Yogyakarta: Sejarah, Perkembangan, dan Sasarannya

Penjelasan Polresta Sleman

Saat dikonfirmasi, Kasi Humas Polresta Sleman AKP Edy Widaryanta membenarkan adanya peristiwa dalam video tersebut.

Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Jumat (17/3/2023) dini hari di Sumberadi, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kejadian ini bermula ketika para pelaku yang terdiri dari tiga rombongan motor berpasangan berkumpul di sebuah rumah di Cebongan.

Rombongan pelaku klitih tersebut kemudian berjalan menuju Jalan Kebon Agung arah Seyegan.

"Kemudian di sekitar Seyegan, anak ZF mengayunkan celurit dan diketahui warga," kata Edy kepada Kompas.com, Jumat.

Warga pun mengejar dan menabrak pelaku hingga terjatuh dari motor.

Baca juga: Video Viral Wanita Bersantai di Warung Diduga Tunggu Anaknya yang Sedang Mengemis di Alun-alun Kuningan, Ini Kata Satpol PP

Sayangnya, dua dari tiga rombongan pelaku klitih berhasil kabur dari kejaran warga.

"Dikejar dan ditabrak jatuh kemudian berhasil diamankan berserta barang bukti celurit, 2 motor lainnya kabur," jelas dia.

Pihak Polsek Mlati yang menerima laporan warga sekitar pukul 01.20 WIB langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP).

Di lokasi, polisi mendapati dua remaja yang sudah diamankan warga dan membawanya ke Polsek Mlati.

"Dari awal rombongan memang sudah berniat mau membuat kisruh dengan membawa senjata tajam jenis celurit," katanya lagi.

Setelah dilakukan pengembangan dan penyelidikan, pihak kepolisian berhasil mengamankan 4 remaja yang sebelumnya kabur.

Para pelaku adalah MDE (16), BIPS (16), F (16), dan RDY (19).

Baca juga: Apa Itu Klitih, Aksi Kriminalitas Jalanan Remaja di Yogyakarta?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: #DIYdaruratklitih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Badai Matahari Besar Picu Kemunculan Aurora di Inggris sampai AS, Apa Dampaknya?

Badai Matahari Besar Picu Kemunculan Aurora di Inggris sampai AS, Apa Dampaknya?

Tren
Mengenal Kondisi Thalasemia, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Kondisi Thalasemia, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Media Asing Ramai-ramai Soroti Rasisme Oknum Suporter Indonesia ke Guinea

Media Asing Ramai-ramai Soroti Rasisme Oknum Suporter Indonesia ke Guinea

Tren
Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Tren
Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com