Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehatkah Membalik Ritme Tubuh dengan Tidur di Siang dan Beraktivitas di Malam Hari?

Kompas.com - 01/03/2023, 18:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidur adalah aktivitas penting bagi semua orang demi menjaga kesehatan tubuh.

Idealnya, seseorang akan tidur di malam hari dan bangun di pagi hari. Pola ini cocok dengan jam biologis kita dalam menyesuaikan waktu dengan waktu terbit-tenggelam Matahari. 

Namun, karena tuntutan pekerjaan atau kebiasaan, seseorang baru akan berangkat tidur di pagi atau malah siang hari.

Sedangkan di malam hari, mereka akan melakukan berbagai kegiatan berat seperti bekerja, lembur, dan begadang hingga pagi.

Beberapa orang menganggap, asalkan tidur dalam durasi ideal yaitu 7 hingga 8 jam, maka tak akan ada masalah apakah itu dilakukan di siang atau malam hari. 

Benarkah demikian?

Penjelasan dokter

Andreas Prasadja, dokter sekaligus Praktisi Kesehatan Tidur dan Konsultan Utama Snoring & Sleep Disorder Clinic RS Mitra Kemayoran, memberikan penjelasan terkait dengan waktu tidur yang baik dan benar bagi kesehatan tubuh.

"Perlu diketahui, bahwa tidur itu memiliki siklus, mulai dari tahap tidur ringan, sedang, hingga dalam dan mimpi," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (1/3/2023).

Di malam hari, satu siklus tidur ini akan tercapai dalam waktu 2 jam. Sedangkan di siang hari, cukup dengan 15 hingga 20 menit maka satu siklus tidur sudah tercapai.

"Sehingga ada mitos, jika tidur itu pendek saja namun tidurnya berkualitas. Hal itu memang benar, namun jika itu dilakukan di siang hari," ucapnya.

Nah tidur siang berkualitas ini, tetap tak bisa menggantikan peran tidur di malam hari. 

Ini dikarenakan siklus tidur di siang dan malam hari itu berbeda.

Manusia memiliki jam biologis yang memainkan peran penting dalam mengendalikan siklus bangun dan tidur.

Jam biologis manusia itu sangat peka terhadap cahaya. Cahaya berperan sebagai pengatur utama jam biologis otak yang dikenal sebagai nukleus suprakiasmatik.

"Jika berbicara mengenai kesehatan, tentu siklus tidur yang penuh dan berkualitas di malam hari jauh lebih baik dibandingkan dengan tidur cukup di siang hari," jelasnya.

Baca juga: 5 Efek Kurang Tidur bagi Kesehatan Tubuh, Picu Diabetes hingga Obesitas

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com