Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Martinus Ariya Seta
Dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Hobi membaca dan jalan-jalan. Saat ini sedang menempuh studi doktoral dalam bidang Pendidikan Agama di Julius Maximilians Universität Würzburg

Polemik Hidung Panjang

Kompas.com - 24/02/2023, 11:08 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DI Jawa, bentuk hidung panjang adalah stereotip dari tokoh Petruk di dalam lakon wayang. Oleh karena itu, istilah "irung (hidung) Petruk" dapat menjadi metafora untuk orang yang memiliki bentuk hidung yang panjang.

Selain itu, "irung Petruk" juga digunakan sebagai istilah untuk menamakan kelokan jalan yang berbahaya.

Berkaca dari perhelatan akbar Documenta di kota Kassel Jerman, bahaya "irung Petruk" juga berlaku di dalam dunia seni. Itulah salah satu persoalan yang menimpa karikatur All Mining Is Dangerous karya Taring Padi yang menampilkan sosok berhidung panjang mirip Petruk.

Meskipun perhelatan tersebut sudah berakhir pada 25 September 2022, kontroversi yang ditimbulkan masih menjadi tema perbincangan di kalangan penggiat gerakan melawan anti-semitisme di Jerman hingga saat ini. Beberapa pihak di Jerman menafsirkan pesan karikatur tersebut sebagai sebuah bentuk penyebaran ideologi anti-semitisme.

Baca juga: Aneka Tafsir Terhadap Petruk

Hidung panjang adalah stereotip bangsa Yahudi. Sebenarnya polemik tidak hanya dipicu oleh irung Petruk, tetapi juga penutup kepala yang dipakai sang Petruk.

Penulis hanya akan mengulas persoalan irung Petruk di dalam tulisan ini. Di Jerman, tingkat sensitivitas terhadap isu anti-semitisme sangatlah tinggi. Tidaklah mengherankan seandainya gambar irung Petruk dapat memicu sebuah polemik.

Tulisan ini adalah sebuah ulasan dan refleksi ringan untuk memahami polemik tersebut.

Idiom Hidung

Hidung digunakan untuk mengendus bau. Di dalam Bahasa Inggris, istilah hidung tidak hanya dikaitkan dengan endusan bau tetapi juga endusan informasi. Dari kata benda nose, dikenal kata kerja to nose out yang artinya kurang lebih adalah mengorek-ngorek informasi rahasia.

Selain itu dikenal kata sifat nosy. Arti kata nosy adalah rasa ingin tahu untuk terus menggali informasi sebanyak-banyaknya dan sedalam-dalamya. Kalau dalam bahasa populer, nosy dapat diterjemahkan dengan kata kepo.

Selain itu, istilah long nose sebagai kata benda digunakan untuk melabeli orang yang memiliki sifat kepo.

Bentuk hidung panjang identik dengan Pinokio, sosok anak kecil dalam dongeng Le avventure di Pinocchio karya Carlo Collodi. Hidung pinokio akan terus memanjang jika dirinya terus berbohong.

Dari sini, hidung panjang menjadi idiom untuk sifat pembohong. Idiom ini sering kali digunakan sebagai sindiran untuk melabeli para pembohong, khususnya para politikus.

Baca juga: Erdogan Dikecam AS gara-gara Kritik Pedas yang Dianggap Anti-Semit

Sebagai contoh adalah tulisan Glenn Kessler yang berjudul “The biggest Pinocchios of 2020” yang dimuat di Washington Post (18/12/2020). Kessler mengidentifikasi sepuluh kebohongan terbesar di Amerika Serikat (AS) selama tahun 2020. Donald Trump dan Joe Biden adalah tokoh yang jadi sasaran sindiran dari artikel tersebut.

Pentas wayang kulit dengan lakon 'Kresna Duta (Petruk Nekat dadi Ratu)' dengan dalang Ki Suh Agung pada pameran temu Komunitas Lima Gunung di Bentara Budaya Jakarta, Rabu (18/12/2013). Pentas ini merupakan pentas wayang dengan memadatkan durasi pagelaran, yang biasanya semalam suntuk disingkat untuk beberapa jam pementasan. KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Pentas wayang kulit dengan lakon 'Kresna Duta (Petruk Nekat dadi Ratu)' dengan dalang Ki Suh Agung pada pameran temu Komunitas Lima Gunung di Bentara Budaya Jakarta, Rabu (18/12/2013). Pentas ini merupakan pentas wayang dengan memadatkan durasi pagelaran, yang biasanya semalam suntuk disingkat untuk beberapa jam pementasan.
Stereotip Anti-semitisme

Blumenbach dalam Uber di naturlichen Verschiedenheit im Menschengeschlecht (1798) mengatakan bahwa bentuk hidung adalah penciri atau stereotip dari orang Yahudi. Blumenbach hanya menegaskan dalil yang sudah muncul di Eropa selama beberapa abad.

Hidung panjang, besar, bengkok seperti paruh burung beo, dan berbentuk kail adalah stereotip orang Yahudi di dalam ikonografi sejak abad pertengahan dan karikatur sejak abad 19. Stereotip hidung Yahudi adalah sebuah olok-olok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com