KOMPAS.com - Telur ayam menjadi makanan wajib yang kerap mengisi lemari es.
Bahan makanan satu ini bisa diolah dengan cara sederhana untuk mendapatkan hidangan yang lezat.
Selain itu, telur juga kaya akan nutrisi, mulai dari protein, asam lemak omega-3, vitamin D, vitamin B12, dan sebagainya.
Namun, telur memiliki masa simpan dengan jangka waktu tertentu. Jika disimpan melebihi masa simpannya, telur bisa saja membusuk.
Baca juga: Ramai Unggahan soal Telur Ayam Bergelombang Disebut Berotot, Amankah Dikonsumsi?
Lantas, berapa masa simpan telur?
Di Indonesia, tidak semua jenis telur dilengkapi dengan tanggal kedaluwarsa.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui batas simpan telur agar tetap mendapatkan telur yang segar.
Dilansir dari Eat This Not That, telur memiliki masa simpan yang culup lama jika diletakkan di suhu 40 derajat Celsius atau sekitar 4,4 derajat Celsius.
Masa simpan telur itu diperkirakan bisa mencapai tiga hingga lima minggu.
Akan tetapi, untuk memastikan kesegaran telur, Anda perlu mengetahui tanggal distribusi telur tersebut.
Biasanya, telur didistribusikan dengan pengemasan menggunakan karton yang dilengkapi tanggal kemas, tanggal terbaik, hingga tanggal kedaluwarsa.
Tanggal kemas biasanya ditulis dengan angka 001-365. Misalnya, telur dikemas pada 1 Januari, maka tanggal kemas tertulis 001.
Tanda tanggal terbaik bisa menjadi patokan berapa lama telur bisa menjaga kualitasinya.
Biasanya tanggal terbaik itu sekitar 28-35 hari setelah tanggal kemas.
Baca juga: Ramai soal Imbauan Konsumsi 1 Telur Tiap Hari untuk Cegah Stunting, Ini Saran Pakar Gizi
Masih dari laman yang sama, cara mengetahui kesegaran telur bisa dilakukan dengan cara sederhana.