Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Rumput Belulang Bisa untuk Obat Ginjal? Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 24/01/2023, 21:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial Facebook menyebut bahwa rumput belulang atau lulangan dinilai bisa untuk mengobati sakit ginjal. 

Informasi tersebut dibagikan di grup Facebook Sukoharjo Makmur, belum lama ini. 

"Yen kepetuk suket iki ojo dipateni luur... iki keno nggo tombo loro ginjel. Suket iki jenenge lulangan. Ono loro yo ono tombo..." tulis salah satu pengunggah. 

Baca juga: Tanda Ginjal Bermasalah, Mulai dari Kaki Bengkak hingga Urine Keruh

Tentang rumput belulang

Rumput Belulang atau yang dikenal dengan rumput paragis menjadi salah satu tumbuhan yang banyak di temui di Indonesia.

Tanaman sejenis rumput-rumputan ini kerap dianggap hama oleh petani karena populasinya yang banyak ditemukan di kebun pertanian di Indonesia.

Dilansir dari Kompas.com (28/07/2022), rumput belulang adalah gulma daun sempit yang ditemukan di berbagai area budidaya.

Gulma ini mempunyai siklus hidup tahunan. Tanaman yang memiliki nama latin Eleusine indica ini memiliki ciri khas batang tidak berbulu, tegak, berumbai, berwarna hijau, dan mempunyai akar serabut.

Rumput belulang biasanya dapat dijumpai di area pinggir jalan, sawah, perkebunan, dan di pekarangan rumah.

Rumput belulang mempunyai kemampuan daya saing yang tinggi, sehingga dalam jumlah banyak dapat menggangu tanaman budidaya.

Dilansir dari laman resmi Plantamor, rumput ini mempunyai banyak sebutan lain seperti suket welulang, bila-bila, paragis, sambali sambau, carulang, jampang, suket lulangan dan jukut munding.

Lalu, benarkah rumput belulang bisa mengobati penyakit ginjal?

Baca juga: 13 Tanda Awal Gagal Ginjal yang Perlu Diwaspadai, Sleep Apnea hingga Sering Kencing

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com